Sukses

Dari Dasar Laut hingga Puncak Gunung

Demi memperingati kemerdekaan RI ke-64, sejumlah acara di berbagai tempat seperti; upacara bawah laut di Manado, Sulawesi Utara; pengibaran bendera di puncak Gunung Semeru; hingga upacara di Istana Merdeka di Jakarta, digelar hari ini.

Liputan6.com, Manado: Terkait peringatan detik-detik peringatan kemerdekaan RI ke-64, Liputan 6 SCTV melaporkan dari berbagai tempat: upacara bendera bawah laut di Manado, Sulawesi Utara; pengibaran bendera di puncak Gunung Semeru; dan upacara di Istana Merdeka di Jakarta.

Menurut reporter SCTV Riko Anggara, usai upacara di dasar laut di Pantai Malalayang, pembacaan rekor dunia menyelam akan dibacakan tim Guiness Book of World Record. Upacara tersebut memang tak berbeda dengan yang biasanya karena juga terdapat pengibaran Merah Putih sampai pembacaan teks proklamasi. Kendati demikian, upacara ini diikuti oleh 2.486 peserta dengan catatan pria berumur 69 tahun sebagai peserta tertua. Ini merupakan bagian dari International Sail Bunaken.

Tak mudah melaksanakan upacara yang digelar di dasar laut itu. Menurut salah seorang peserta, surutnya air laut membuat pandangan kabur. Bukan cuma itu, suara dari komando depan juga tak jelas terdengar dari anggota upacara yang ada di belakang. Kendati demikian, mereka tetap bersemangat.

Sementara itu, upacara peringatan kemerdekaan RI di Istana Merdeka berlangsung khidmat. Dalam upacara ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampil sebagai inspektur upacara. Upacara ini diawali bunyi sirine dengan suara letusan tembakan sebanyak 17 kali. Sejumlah tamu dari kalangan menteri, pejabat, dan veteran pejuang kemerdekaan angkatan '45 tampak memenuhi kursi undangan.

Upacara juga berlangsung meriah saat sejumlah lagu perjuangan dan tradisional dibawakan tim paduan suara Gita Bahari Nusantara yang terdiri dari sejumlah pelajar dari berbagai sekolah menengah atas di Jakarta. Sayang, kemeriahan upacara di Istana Merdeka tak dihadiri para mantan presiden. Megawati Soekarnoputri, presiden RI ke-5, yang mengikuti upacara di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Bukan cuma Megawati, Presiden Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie juga berhalangan hadir lantaran masih berada di Jerman. Akan halnya Abdurrahman Wahid, presiden ke-4, absen karena sakit. Menurut rencana, usai upacara bakal digelar acara ramah tamah Presiden SBY dan Ibu Negara dengan para veteran, perintis kemerdekaan, warakawuri, serta purnawirawan.

Berbeda dengan upacara di Manado dan Istana Merdeka, upacara di kawasan Gunung Semeru, Jawa Timur, berlangsung terburu-buru. Pendaki yang melibatkan koresponden SCTV Agus Ainul Yakin, harus meninggalkan lokasi upacara tepat pukul 09.00 WIB lantaran Gunung Semeru menyemburkan debu vulkanik. Gunung ini adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncak Mahameru, memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut. Kawah di puncak Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko yang dapat mengeluarkan gas beracun dan aliran lahar.(ASW/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.