Sukses

Menikmati Cirebon Lebih Dekat

Daerah yang terletak di dekat perbatasan Jawa Tengah ini memiliki beberapa objek wisata yang menarik. Di antaranya peninggalan bersejarah, kesenian tradisional, musik, makanan, kerajinan, dan lokasi wisata.

Liputan6.com, Cirebon: Bicara tentang Cirebon memang tak akan ada habisnya. Daerah yang terletak di dekat perbatasan Jawa Tengah ini memiliki beberapa objek wisata yang menarik. Di antaranya tempat peninggalan bersejarah yang berkaitan dengan syiar Islam, kesenian tradisional, musik, makanan, kerajinan, dan lokasi wisata.

Peninggalan kejayaan Islam di Kota Wali ini terlihat jelas pada Masjid Agung Sang Ciptarasa Kasepuhan. Masjid yang terletak dalam kompleks Keraton Kasepuhan ini masih berdiri kokoh. Selain masjid, empat keraton hingga kini berdiri tegap, yakni Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Keprabonnan. Arsitektur empat keraton ini gabungan dari seni Islam dan Belanda.

Cirebon juga dikenal dengan kerajinan tradisionalnya yakni batik Trusmi. Selain menonjolkan wajah tradisional juga berkarakter agresif dan sedikit warna. Dua corak batik Kota Udang yang terkenal adalah motif Singa Wadas dan motif Mega Mendung. Corak batik Singa Wadas biasanya memperlihatkan bentuk Singa Barong dari Keraton Kasepuhan.

Kesenian di Kota Cirebon juga sangat menarik perhatian pelancong. Tari topeng dan musik tarling, misalnya. Tari Topeng Cirebon memiliki lima jenis yang masing masing menggambarkan tentang fase kehidupan manusia semasa hidup. Sementara tarling adalah musik yang menggabungkan gitar, suling, dan suara dalam perpaduan yang harmonis.

Apabila berkunjung ke Cirebon maka jangan lupa untuk mencicipi kelezatan Nasi Jamblang yaitu nasi putih yang penyajiannya dibungkus dengan daun jati sehingga membuat nasi putih itu terasa berbeda. Nasi ini dapat disantap dengan beraneka ragam lauk pauk. Biasanya pedagang nasi khas Cirebon ini berjejer di pinggir jalan.

Selain itu masih ada empal gentong dan nasi lengko. Nasi lengko adalah nasi yang disajikan dengan campuran rebusan toge, tahu, tempe goreng yang disiram sambal bumbu kacang. Penjual nasi lengko banyak terdapat di Jalan Pagongan. Di sini, pembeli dapat mencampur nasi lengko dengan sate kambing sehingga rasanya menjadi lebih nikmat.

Tak kalah menarik adalah tahu gejrot. Para penjual nasi gejrot ini biasanya jarang yang mangkal. Namun begitu tak susah untuk menikmati makanan khas ini. Sebab para penjual tahu gejrot keliling sangat banyak. Makanan ini rasanya sangat khas. Selain pedas dari cabe, ada sedikit rasa manis dari kuah yang ada pada makanan ini.

Rasanya belum lengkap jika berkunjung ke Kota Pelabuhan ini tanpa membawa oleh-oleh. Tidak sulit mencari oleh-oleh untuk dibawa. Sebut saja sirup campolay, kerupuk udang, kerupuk melarat, dan ikan jambal asin. Rasa sirup campolay yang cuma seharga Rp 7.500 per botol tak kalah enak dengan sirup-sirup terkenal yang ada di supermarket.

Udara Cirebon hampir sama dengan kota pelabuhan lainnya yakni panas. Karena itu banyak pelancong memilih menginap di Kuningan. Pasalnya udara Kuningan lebih sejuk. Di daerah yang terletak di kaki Gunung Ciremai ini banyak penginapan mulai dari hotel nonbintang hingga hotel berbintang. Salah satunya Grage Sangkan.(JUM/Tim Melancong Yuk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini