Sukses

SBY Terapkan Standar Ganda

Pengamat ekonomi politik mengatakan, Presiden SBY menerapkan sistem standar ganda terhadap Nazaruddin yang hingga kini masih belum berada di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Pembina Partai Demokrat menerapkan sistem standar ganda terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin. "Seharusnya Nazaruddin diberikan kesempatan membela diri. Tetapi ini tidak. Langsung dicopot," katanya usai diskusi polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7).

Menurut Noorsy, apa yang dilakukan oleh Nazaruddin sebagai bendahara pasti diketahui oleh semua pemimpin partai. Termasuk pula Presiden Yudhoyono. "Kan bendahara itu memang kerjanya mencari uang," ujarnya.

Sehingga, Noorsy begitu yakin, apa yang dituduhkan kepada Nazaruddin diketahui oleh partai. "Terlepas dari hal itu, tapi saya yakin, Nazaruddin tidak akan kembali ke Indonesia," katanya.(ASW/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.