Sukses

"Liberalisasi era SBY Makin Gila"

Pengamat ekonomi prihatin terhadap pemerintah Tanah Air yang dipimpin Presiden SBY. Menurut dia, liberalisasi di era Presiden Yudhoyono semakin gila.

Liputan6.com, Jakarta: Pengamat Ekonomi Noorsyuddin Noorsy prihatin terhadap pemerintah Tanah Air yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, liberalisasi di era Presiden Yudhoyono semakin gila.
 
"Melalui UU (Undang-undang) Migas dan Penaman Modal menjadi pembenaran bagi asing untuk mengeruk kekayaan alam kita. Justru liberalisasi era SBY makin gila," kata Ichsanuddin Noorsy, dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7). Menurut Noorsy, sejak era reformasi utang pinjaman Indonesia malah kian membengkak.
 
"Ini liberalisasi habis-habisan," ujarnya. Selain itu, ia menambahkan, warisan lainnya yang masih terlihat jelas dalam era SBY adalah sistem korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) ala Soeharto. Lebih jauh, Noorsy mengatakan, sistem tersebut masih dipelihara hingga sekarang.
 
Ia mencontohkan. "Misalnya melantik adik iparnya, Pramono Edhie Wibowo menjadi KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat). Lalu melantik anaknya, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menjadi anggota DPR," bebernya. Akibat sistem seperti itu, menurut Noorsy, menciptakan ketidakpercayaan politik terhadap pemerintah.(ASW/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini