Sukses

DPR Terima Permintaan Panja Panggil Andi Nurpati

Pimpinan DPR menerima permintaan Panja Mafia Pemilu memanggil Andi Nurpati, Arsyad Sanusi, Dewi Yasin Limpo, dan Masyuri Hasan yang diduga terkait penggelapan dan pemalsuan surat putusan MK.

Liputan6.com, Jakarta: Pimpinan DPR telah menerima permintaan Panitia Kerja (Panja) Mafia Pemilu untuk memanggil Andi Nurpati, Arsyad Sanusi, Dewi Yasin Limpo, dan Masyuri Hasan. Mereka adalah pihak-pihak yang dianggap terkait dengan penggelapan dan pemalsuan surat putusan Mahkamah Konstitusi (MK). "Kami (pimpinan DPR) setuju, dan kami akan teken itu semua," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso kepada sejumlah wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (22/6).

Andi adalah mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diduga menggelapkan dan menggunakan surat palsu MK dalam rapat pleno KPU. Sedangkan Arsyad adalah mantan hakim MK yang diduga sebagai konseptor pembuatan surat palsu. Lalu, Hasan adalah mantan staf MK yang membuat secara teknis surat palsu itu. Sementara Dewi diduga berperan dalam pembuatan surat itu karena merupakan pihak yang berkepentingan.

Namun dalam kesempatan itu, Priyo juga mengingatkan, agar Panja tidak tergesa-gesa menyalahkan siapa pun, termasuk Andi. Priyo berharap, Panja sebagai pintu masuk yang mampu mengurai benang kusut dalam penetapan calon legislatif dan sengketa pemilu. "Supaya hal itu berjalan terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak ada lagi yang bermain-main di area kelabu ini," kata Priyo.

Oleh sebab itu, tambah Priyo, Panja jangan hanya mengusut surat palsu dan Andi. Tetapi, lebih luas lagi yakni memastikan tidak ada lagi ruang yang kelabu. "Kita ingin lacak daerah kelabu itu. Apakah di MK, KPU, atau Bawaslu? Lalu, apakah di antara caleg yang bermasalah itu saling menggunakannnya," kata Priyo.(BJK/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini