Sukses

Setgab Sebabkan Suara Golkar Stagnan

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Tohari mengatakan Sekretariat Gabungan (Setgab) menjadikan suara Golkar stagnan.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Tohari mengatakan Sekretariat Gabungan (Setgab) menjadikan suara Golkar stagnan. Hal itu dikatakan Hajriyanto terkait hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) di mana partai berlambang beringin itu memperoleh 12,5 persen. "Secara pribadi saya mengatakan, ikut serta dalam koalisi cukup besar pengaruhnya terhadap Partai Golkar," kata Hajriyanto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/5).

Ia menyebutkan, masyarakat tentunya menilai bahwa Partai Golkar bersikap ambivalen. "Di satu sisi Golkar berkoalisi dengan pemerintah dan di sisi lain Golkar bersikap kritis terhadap pemerintah. Menteri di kabinet tak mampu menjelaskan kepada pemerintah dengan sikap kritis teman-teman di parlemen. Ini kan bentuk ambivalen sementara masyarakat berharap Golkar harus tegas," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Karena Golkar mengalami stagnasi suara berdasarkan hasil survei, Hajriayanto mengatakan tentunya Partai Golkar akan mengkaji semua aspek, termasuk keberadaan Golkar di Setgab. "Golkar sudah banyak bekerja, baik langsung atau tidak langsung. Angka itu harus dikaji aspeknya, apakah aspek paling dominan karena berada di Setgab ataukah ada faktor dominan lainnya," ujar dia.

Ia menyebutkan, bila faktor dominan yang mempengaruhi stagnannya suara Golkar bukan karena keikutsertaan di Setgab, maka Golkar tidak akan keluar dari Setgab. "Kita akan kaji ulang posisi Golkar di Setgab. Kalau hanya jadi salah satu faktor, tidak perlu meninggalkan Setgab," kata Hajriyanto.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya akan mengkaji ulang posisi partainya di Setgab karena hasil survei LSI menunjukkan stagnasi suara Golkar.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini