Sukses

Rapat Dengar Pendapat Bahas Empat Hal Penting

Rapat Dengar Pendapat antara Komisi Hukum DPR dengan pimpinan KPK membahas empat hal penting. Keempat hal itu adalah amplop persahabatan, kasus suap wisma atlet, perubahan UU No. 30/2002, kasus travel cheque dengan tersangka Nunun Nurbaeti.

Liputan6.com, Jakarta: Rapat Dengar Pendapat antara Komisi Hukum DPR dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/5). Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan itu, termasuk dugaan skandal korupsi yang membelit Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin.

Dalam rapat yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB, sempat terjadi percakapan alot saat sesi tanya jawab digelar. Anggota DPR bertanya soal amplop dana persahabatan Nazaruddin kepada Sekjen Mahkamah Konstitusi Djanedri M. Gaffar senilai SG$ 120 ribu, termasuk gratifikasi atau bukan?

Persoalan dugaan suap pembangunan wisma atlet di Palembang, Sumatra Selatan, juga disinggung. Menurut Ketua KPK Busyro Muqoddas, sejauh ini baru tiga orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut, yakni Sesmenpora Wafid Muharam, Mindo Rosalina Manulang, dan Muhammad El Idris. Saat ini KPK masih mengumpulkan bukti dan memeriksa sejumlah saksi.

Lalu pembahasan ketiga yakni mengenai Rencana Perubahan Undang-Undang No.30/2002 tentang KPK untuk Meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Menurut KPK hal itu tidak perlu berubah karena dengan UU yang ada sudah tersedia ruang bagi KPK untuk bertindak proaktif.

Tak hanya tiga hal tersebut, kasus travel cheque anggota DPR 1999-2004 senilai Rp 24 miliar juga dipersoalkan. Selain melibatkan anggota DPR, kasus itu juga menyeret nama Nunun Nurbaeti, istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun. Menurut Busyro, Nunun sudah dijadikan tersangka dan sekarang sedang dalam usaha ektradisi.(BJK/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini