Sukses

DPR Pertanyakan Pembelian MA 60

Direksi PT Merpati Nusantara Airlines dicecar sejumlah pertanyaan seputar pengadaan pesawat merpati jenis MA 60 oleh anggota DPR. Setelah dua kali melakukan rapat dengar pendapat pertanyaan itu tidak kunjung terjawab.

Liputan6.com, Jakarta: Komisi XI DPR mengundang perwakilan Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Bappenas, Kementerian BUMN dan PT Merpati Nusantara Airlines menghadiri rapat dengar pendapat, Rabu (11/5) malam. Rapat digelar setelah terkuaknya dugaan kolusi yang dilakukan pemerintah dalam pengadaan pesawat Merpati jenis MA-60.
 
Sejumlah anggota DPR mempertanyakan kebenaran informasi yang beredar di masyarakat itu. Informasi itu antara lain soal adanya unsur paksaan dalam pembelian pesawat buatan Cina itu, serta dugaan penggelembungan harga dan kejanggalan lainnya. Meski sudah berapi-api, pihak Merpati tidak bisa memberikan jawabannya. Alasannya pembelian MA-60 semata-mata untuk memenuhi kebutuhan armada pesawat.
 
Kisruh dunia penerbangan kembali terjadi pascajatuhnya pesawat Merpati Airlines di Kaimana, Papua Barat, pekan lalu. Dalam insiden ini sebanyak 25 orang tewas. Hingga kini Komite Nasional Keselamatan Terbang (KNKT) belum mengumumkan secara resmi penyebab kecelakaan tersebut.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.