Sukses

NATO: Kami Tidak Incar Khadafi

NATO tidak bermaksud membunuh Khadafi, tapi hanya ingin menyebabkan pertahanan Khadafi menjadi lemah.

Liputan6.com, Paris: Aksi NATO membombardir kediaman pemimpin Libia Moammar Khadafi yang menyebabkan tewasnya anak dan cucu Khadafi, dinilai melanggar hak asasi manusia (HAM). Untuk memperbaiki nama baik, NATO pun menjelaskan tentara koalisi tak bermaksud membunuh Khadafi, tapi hanya ingin menyebabkan pertahanan Khadaffi lemah. Demikian diungkapkan NATO melalu Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe, Rabu (4/5). 
 
Juppe menambahkan, "Kami akan melanjutkan serangan sampai bisa menetralisir keadaan, berarti serangan-serangan lain akan terus kami luncurkan sampai Khaddafi menyerah."
 
Dalam serangan NATO beberapa waktu silam, selain putranya, ketiga cucu Khadafi juga tewas akibat hantaman bom dari NATO. Sementara, Khadafi sendiri dan istrinya, yang berada di dalam rumah saat bom menghantam, selamat. "Ini adalah operasi langsung pembunuhan Khadafi [baca: Khadafi Selamat, Putra Bungsu dan Cucu Tewas].(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini