Sukses

Rizal Ramli: Saya Minta SBY-Boediono Mundur

Pakar ekonomi Rizal Ramli menyatakan, Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono diminta mundur dari kepemimpinan. Mereka dinilai tidak becus mengatasi permasalahan bangsa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Pakar ekonomi Rizal Ramli menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono diminta mundur dari kepemimpinan. Mereka dinilai tidak becus mengatasi permasalahan bangsa Indonesia sejak SBY diangkat menjadi Presiden.

Pernyataan disampaikan Rizal dalam dalam acara pidato kebudayaan bertema "Perubahan Adalah Jawaban, Perubahan Sekarang Juga" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (4/5). "Saya minta presiden SBY dan Boediono untuk mundur, karena ada tiga kasus kriminal besar jika diungkap, misalnya kasus Century Rp 6,7 triliun, pajak Mandiri Rp 2,1 triliun, kejahatan IT Pemilu 2009, rekayasa kasus Antasari," ujar mantan Menteri Keuangan.

Jika kasus seperti itu diungkap, ujar Ramli, lebih dari kasus Richard Nixon di Amerika Serikat, yang menutup-nutupi kasus pencurian dokumen Partai Demokrat oleh bawahannya. Sampai akhirnya dia mundur daripada mendapatkan impeachment dari rakyat. "Ini bukan apa apanya dibanding kasus Nixon. Lebih baik mundur baik-baik daripada menjadi presiden pertama yang diadili."

Jika tidak mundur dan tetap 'ngeyel', lanjut Rizal, mungkin ini jadi Presiden pertama yang akan diadili rakyat. "Karena sebagai pelajaran agar pemimpin kita menjadi amanah," tutur pria kelahiran Padang, Sumatra Barat, 10 Desember 1953.

Lebih jauh Rizal menyatakan, pemerintah SBY-Boediono, hanya sebuah rumah pasir yang dibalut perekat lem pencitraan, yang sewaktu-waktu akan mudah runtuh. "Tidak kauat-kuat amat dibanding Orde Baru, ini ibarat rumah pasir yang dilem dengan pencitraaan, tinggal kita tunggu kapan rumah pasir itu roboh," tegas mantan menteri perekonomian era Presiden Gus Dur.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini