Sukses

Mantan Anggota NII: NII Menjanjikan Surga

Seorang mantan anggota NII mengungkapkan, NII dalam merekrut anggota baru mengiming-imingi bakal masuk surga dan hidup yang lebih baik. Namun, di NII tidak perlu melakukan salat, puasa, dan zakat.

Liputan6.com, Jakarta: Helda Tama, mantan anggota Negara Islam Indonesia atau NII, mengaku bergabung dengan kelompok tersebut setelah dikenalkan teman sekolahnya di sekolah dasar. Saat itu, lanjutnya, sang teman mengajak ketemuan di salah satu mal. "Sampai di sana, ternyata dia bawa temannya. Saya tidak kenal, kemungkinan dia yang sudah lama di NII," kata Helda kepada Liputan 6 SCTV di Jakarta, Jumat (29/4).

Helda mengungkapkan, saat itu dirinya diiming-imingi bakal masuk surga dan hidup yang lebih bagus jika masuk NII. "Dia sempat juga bilang kalau di sini (NII) kamu akan mendapatkan materi yang lumayan," tutur Helda. "Tapi, waktu itu saya tidak mengerti dapatnya dari mana karena belum sempat dijelasin.

Di NII, tambahnya, untuk ibadah seperti seperti salat, puasa, dan zakat tak perlu dilakukan. "Yang penting dunianya, jadi memberi makan anak yatim sebutannya. Tapi lebih tetapnya ngasih uang untuk NII," ujar Helda.

Uang itu, jelasnya, untuk pembangunan negara saya. "Itu surga dunia kamu di sana," ujar Helda.

Setelah menjadi anggota NII, Helda diminta menyerahkan uang. Helda yang bergabung dengan NII 2006 lalu mengaku sudah menyerahkan uang Rp 30 juta. "Uang itu untuk mensucikan diri," kata Helda.

Mensucikan diri harus dilakukan lantaran NII menilai Indonesia masih kotor. "Jadi butuh sabun yang banyak, kalau dirupiahkan dikali berapa, nah saya hitung sendiri," ucap Helda.

Setelah mensucikan diri, ia dinyatakan dapat langsung masuk surga tanpa ada apa-apa di akhirat. "Sebagai muslim pasti ingin masuk surga. Jadi saya kasih uang sebanyak-banyaknya untuk nabung nanti di sana (surga)," ujar Helda.

Setelah sembilan bulan bergabung dengan NII, Heldamulai curiga, sebab anggota NII tidak ada yang salat. "Kalau mengajarkan Islam yang benar, paling tidak salat, puasa," ucapnya.

Kecurigaan wanita berjilbab ini makin bertambah saat NII menyatakan orangtua atau orang lain yang bukan kelompok NII adalah kafir. "Mereka pasti masuk negara, kita (NII) masuk surga. Itu sudah mulai agak ganjil," kata Helda.

Hal terakhir yang membuat Helda benar-benar curiga adalah harta orangtua halal untuk dicuri. "Di situ mulai klimaks, ada yang tidak beres di sini," tuturnya.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.