Ical Ibaratkan Kekuasaan dengan Opium

Liputan6.com, Jakarta: Partai Golkar merupakan salah satu partai terbesar dan tertua di Indonesia. Alhasil partai berlambang pohon beringin itu sudah kenyang dengan kekuasaan dan pengalaman di dunia politik. Para politisinya pun diimbau agar tak terlena dengan kekuasaan yang membuat nyandu.

Hal ini disampaikan Ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie dalam sambutannya di Pertemuan Koordinasi III Ketua Umum DPP Partai Golkar dengan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia, di Hotel The Sultan, Jakarta, Selasa (8/3).

"Kita tidak ingin mencari perbedaan, tapi persamaan-persamaan. Prinsip itulah yang menjadi pegangan kita. Sehingga kita tidak terombang-ambing oleh isu politik, termasuk koalisi. Partai Golkar ini hanya ingin melihat kepentingan bangsa, Parti Golkar sudah kenyang pada kekuasaan, Golkar sudah banyak pengalaman," ujar Ical.

Ical juga mengimbau seluruh ketua DPP seluruh provinsi agar tidak terpengaruh dalam suasana gonjang-ganjing perpolitikan saat ini. Jangan sampai terjebak dalam sebuah kekuasaan dengan melupakan kepentingan bangsa itu sendiri. Bagi Golkar, kekuasaan hanyalah sebuah pelengkap atau instrumen untuk mencapai tujuan bangsa ini.

"Jangan terlena pada sebuah panggung, glory. Kekuasaan memang seperti candu, seperti opium. Kepemimpinan bukan untuk orang berhati lemah, yang mudah terombang-ambing," ujar Ical bernada menyindir.

"Bagi saya itulah filosofi yang mendasar yang harus ditawarkan di situasi seperti ini. Kekuasan hanyalah suatu instrumen, bukan tujuan. Golkar, partai bukan untuk memperebutkan kekuasan. Memang kekuasaan diperlukan dalam mencapai sebuah cita-cita untuk memberikan kesejahteraan pada rakyatnya," jelasnya.(MEL)