Sukses

Besok, Pembentukan Pansus Pajak Diputuskan

Rapat paripurna DPR, besok, rencananya memutuskan pembentukan pansus pajak. Partai Golkar dan PKS yang menjadi bagian Sekretariat Gabungan justru menunjukan sikap bertolak belakang dengan mendukung pembentukan pansus tersebut.

Liputan6.com, Jakarta: Pertarungan politik kembali memanas menyusul rencana pembentukan panitia khusus atau pansus pajak yang akan diputuskan dalam rapat paripurna DPR. Selasa (22/2) besok. Kekompakan Sekretariat Gabungan yang seharusnya berkoalisi dengan partai pemerintah kini tergoncang.

Pansus pajak yang diusung Partai Golkar dikhawatirkan banyak kalangan sebagai alat untuk membersihkan nama ketua umum mereka, Aburizal Bakrie. Mantan menteri koordinator perekonomian itu belakangan banyak disebut terlibat dalam kasus pajak.

Peta sementara saat ini, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, PDI Perjuangan, dan Partai Hanura mendukung pansus pajak. Sedangkan Partai Demokrat, Partai Gerindra, serta Partai Kebangkitan Bangsa menolak. Adapun Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan belum memberi keputusan.

"Perbedaan pandangan dalam politik adalah wajar dan itu merupakan dinamika yang seharusnya tidak dilarang," kata Priyo Budi Santoso dari Fraksi Golkar di Jakarta, Senin (21/2). Hal senada disampaikan Anis Matta. "Memang ada kebutuhan untuk membuat satu pansus yang bekerja secara leluasa untuk menyelesaikan masalah (pajak) ini," ucap politisi dari Fraksi PKS itu.

Manuver-manuver Partai Golkar serta partai politik lainnya cukup membuat gerah Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menilai sudah saatnya Partai Demokrat mengevaluasi Sekretariat Gabungan. "Kalau sering-sering berbeda kan tidak elok, kalau sering-sering berbeda, apa bedanya partai koalisi dengan partai nonkoalisi," ucap Anas. "Ya, mungkin saja ada bagian dari koalisi yang akan kami ikhlaskan."(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini