Sukses

Dokter Pribadi Nunun Diperiksa

Hingga kini, Nunun yang didiagnosis menderita penyakit lupa akut belum juga muncul di kantor KPK. Untuk memastikan penyakit Nunun, KPK memeriksa dokter pribadi Nunun.

Liputan6.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Andreas Harry, dokter pribadi Nunun Nurbaeti Daradjatun, Kamis (25/11). Hal itu dilakukan, untuk memastikan penyakit lupa akut Nunun terkait kasus suap traveller`s cheque (TC) dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.

Andreas mengatakan, ia datang untuk memenuhi panggilan penyidik dengan membawa rekam medik Nunun selama ditanganinya. Selain itu, pemeriksaan juga menyangkut diagnosis yang dikeluarkannya terkait kondisi kesehatan Nunun.

Rencananya, KPK akan memeriksakan Nunun dengan dokter pembanding. Namun, hal itu belum terealisasi mengingat keberadaannya hingga kini belum diketahui.  

Kasus suap pemilihan Deputi Gubernur BI Miranda Gultom itu menyeret puluhan anggota DPR periode 1999-2004.(ASW/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.