Sukses

Ketua Bamus Tak Setuju Studi Banding

Bamus DPR tetap akan pergi ke Yunani untuk mempelajari etika politik dengan anggaran perjalanan sebesar Rp 2,2 miliar. Kendati demikian, Ketua Bamus Gayus Tumbuun tak setuju dengan studi banding ini.

Liputan6.com, Jakarta: Meski banjir hujatan, Dewan Perwakilan Rakyat tetap melakukan studi banding sekaligus berwisata gratis ke luar negeri dengan biaya anggaran belanja negara sebesar Rp 2,2 miliar. Kini, giliran Badan Kehormatan (Bamus) DPR pergi ke Yunani untuk mempelajari etika politik. Namun, kepergian Bamus justru tidak diketahui pimpinannya [baca: Legislasi Lemah, DPR Perlu Kuker ke Luar Negeri].

"Ini tidak terlalu bermanfaat sehingga saya tidak ikut. Kemudian saya juga tidak setuju dengan adanya kunjungan ini," kata Ketua Badan Kehormatan DPR Gayus Lumbuun di Jakarta, Kamis (21/10).

Sepanjang dua bulan terakhir, Komisi Pendidikan DPR telah melakukan studi banding ke Jepang, Korea Selatan, dan Afrika Selatan untuk mempelajari soal kepramukaan. Dana yang dihabiskan dilaporkan mencapai Rp 2,47 miliar. Sementara Komisi Hukum dan Pemerintahan juga bertandang ke Inggris mempelajari keimigrasian dengan anggaran perjalanan Rp 1,7 miliar [baca: Koalisi Penegak Citra Tuding DPR Pelesiran].

Bahkan, Komisi Pertanian DPR yang tengah membahas Rancangan Undang-undang Holtikultura pun telah menghabiskan dana perjalanan ke Belanda sebesar Rp 1,6 miliar. Jangan bingung jika total anggaran perjalanan DPR tahun ini membengkak dari Rp 48 miliar menjadi Rp 170 miliar.(ASW/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.