Sukses

Kapolri: Tak Ada Kaitan Pergantian Istimewa

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, pergantian Kapolda Metro Jaya dianggap perlu dan tidak terkesan istimewa.

Liputan6.com, Jakarta: Publik tentunya akan bertanya-tanya perihal penggantian Kapolda Metro Jaya yang terkesan mendadak. Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri mengatakan, penggantian ini sudah sesuai aturan. "Ini bukan mendadak. Seperti yang sudah saya sampaikan dalam sambutan saya, bahwa untuk masa pensiun itu bulan Oktober tanggal 15 atau 16," tutur Bambang di Jakarta, Senin (4/10).

Menurut Bambang, penggantian jabatan dianggap perlu. "Hanya waktunya saja kami tunda," ucap Bambang Hendarso Danuri. Ia membantah penggantian pos yang kini diisi Inspektur Jenderal Polisi Sutarman terkesan istimewa.

Bambang juga membantah isu naiknya pangkat Timur Pradopo menjadi bintang tiga menambah jajaran calon Kapolri. Sebelumnya Polri memberikan dua nama calon kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dua calon itu yaitu Komisaris Jenderal Polisi Imam Sudjarwo dan Komisaris Jenderal Polisi Nanan Soekarna. "Tidak ada perintah dari presiden atau apapun," tutur Bambang Hendarso Danuri.

Sutarman resmi menggantikan posisi Timur Pradopo sebagai Kapolda Metro Jaya. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Adapun jabatan Sutarman saat ini digantikan Inspektur Jenderal Polisi Parni Parto.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.