Sukses

Agus Suhartono: Saya Jadikan TNI Makin Tangguh

Calon Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono berjanji menjadikan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang makin tangguh. Agus juga akan menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa.

Liputan6.com, Jakarta: Laksamana TNI Agus Suhartono berjanji menjadikan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang makin tangguh untuk menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar. Hal itu disampaikan Agus Suhartono pada uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Jakarta, Kamis (23/9).

Agus menjelaskan, TNI yang tangguh adalah memiliki jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, serta profesional. "Tentara rakyat yaitu tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia," kata Agus. Sedangkan tentara pejuang adalah tentara yang berjuang menegakkan NKRI dan tak mengenal menyerah dalam melaksanakan serta menyelesaikan tugas."

Sementara pengertian TNI sebagai tentara nasional yaitu tentara kebangsaan Indonesia yang bertugas demi kepentingan negara di atas kepentingan daerah, suku, ras dan agama. "TNI sebagai tentara profesional adalah tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya," tutur Agus.

Tak hanya itu, kata Agus, TNI sebagai tentara profesional merupakan tentara yang mengikuti kebijakan politik negara penganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, menghormati HAM, ketentuan hukum nasional dan internasional.

Menurut Agus, TNI yang tangguh juga harus solid, memiliki kemampuan cukup, serta mampu menghadapi setiap ancaman. "TNI yang tangguh juga harus dapat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia," ucap Agus. "TNI adalah milik bangsa Indonesia, bekerja serta bertugas untuk rakyat, dan mampu melindungi segenap bangsa serta seluruh tumpah darah Indonesia, dan selalu berada di hati rakyat."

Sedangkan misi saya, kata Agus: "sebagai Panglima TNI adalah menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta keselamatan bangsa." Selain itu, mewujudkan pembangunan kekuatan kemampuan dan gelar kekuatan menuju kekuatan pokok minimum secara bertahap.(ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.