Sukses

Jadi Kapolri, Senioritas Bukan Masalah

Dalam pemilihan calon Kapolri biasanya ada tradisi yang senior yang diutamakan, namun hal itu disanggah Ketua Ikatan Sarjana dan Profesi Kepolisian Farouk Muhammad.

Liputan6.com, Jakarta: Dalam pemilihan Calon Kapolri memang terkadang ada tradisi mendahulukan pejabat senior yang dipilih ketimbang junior. Namun menurut Ketua Ikatan Sarjana dan Profesi Kepolisian Farouk Muhammad, hal tersebut tidak menjadi masalah. 

"Tidak selalu. Waktu Pak Dai Bachtiar, seniornya yang jadi wakil. Begitu juga Pak Sutanto," ujarnya mencontohkan saat ditemui di sebuah acara diskusi, Sabtu (18/9).

Komjen Imam Sudjarwo (angkatan 1980) dan Komjen Nanan Sukarna (angkatan 1978) adalah dua nama yang diajukan Kapolri sebagai penggantinya ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Terkait calon yang lebih kuat diterima di kalangan internal, Farouk menyatakan cukup sulit menduganya. Sebab dua calon memiliki kubu berbeda dan sama-sama kuat. "Kalau keduanya sama dari angkatan ada dua, angkatan sebelum 80 menghendaki senioritas, masa junior yang memimpin kami?! Tapi yang angkatan setelah 80 menghendaki harus dari angkatannya supaya kesempatan berikut lebih cepat proses reformasi," katanya. (BJK/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini