Sukses

Jaksa Agung Sebaiknya dari Eksternal

Untuk melakukan perbaikan dan mereformasi lembaga Kejaksaan Agung lebih baik Presiden mengajukan calon Jaksa Agung dari eksternal.

Liputan6.com, Jakarta: Masyarakat berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mangajukan calon Jaksa Agung dari kalangan eksternal. Jaksa Agung dari eksternal diperlukan untuk melakukan perbaikan dan mereformasi Kejaksaan Agung. Demikian kata Ketua Dewan Pengurus Kontras Usman Hamid di Jakarta, Sabtu (18/9).

"Prinsipnya saya tidak mempersoalkan asal calon Jaksa Agung apakah dari internal atau eksternal, asalkan memiliki empat persyaratan yang harus dimiliki," kata Usman Hamid. Menurut dia, keempat persyaratan tersebut adalah, integritas tinggi, kapabilitas, kompetensi, dan akuntabilitas.

Calon Jaksa Agung dari internal maupun dari eksternal, kata dia, jika punya empat persyaratan itu akan mampu memimpin Kejaksaan Agung. "Jika Presiden mencalonkan Jaksa Agung dari internal maka kurang memiliki kepekaan dan independensi, sehingga sulit untuk melakukan perbaikan," katanya.

Usman Hamid lebih menyetujui Jaksa Agung dari eksteral, karena dinilai lebih peka dan independen untuk melakukan reformasi birokrasi di lembaga Kejaksaan Agung. Ia mencontohkan, R Soeprapto, Jaksa Agung pada 1950-an yang berasal dari eksternal memiliki kinerja dan prestasi yang baik.

Usman menambahkan, Bahruddin Lopa adalah Jaksa Agung dari Kejaksaan Agung namun punya kinerja dan prestasi baik. Bahruddin memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat dalam melakukan pemberantasan korupsi. Saat Lopa menjadi Jaksa Agung, kata dia, beberapa konglomerat "hitam" terjaring kasus korupsi.(ANT/JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.