Sukses

Kontroversi Proyek Rumah Aspirasi DPR

Rencana anggota Dewan membangun rumah aspirasi di tiap daerah pemilihan senilai RP 112 miliar dinilai oleh sejumlah pihak terlalu mengada-ada.

Liputan6.com, Jakarta: DPR seolah tak kehabisan akal untuk menambah duit anggaran yang terkait kepentingan mereka sendiri. Setelah sempat menuai kontroversi soal rencana pembangunan gedung baru bernilai triliunan serta dana aspirasi, kini Badan Urusan Rumah Tangga DPR mengusulkan ide untuk membuat rumah aspirasi senilai RP 200 juta per orang bagi 560 Wakil Rakyat.

Rumah aspirasi disebut-sebut akan jadi sarana masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada anggota dewan yang terhormat itu. Namun usul ini tak sepenuhnya disepakati para Wakil Rakyat. Pun demikian dengan warga. Sejumlah warga yang ditemui SCTV mengaku keberatan dengan program ini. Mereka sebagai pembayar pajak merasa uang mereka dihambur-hamburkan anggota DPR.

Penyaluran aspirasi bisa menggunakan struktur yang ada tanpa memerlukan saluran baru yang notabene mengeluarkan dana besar. Munculnya gagasan rumah aspirasi dinilai pengamat politik rawan korupsi dan kental dengan politik uang. Uang Rp 122 miliar yang dianggarkan sebaiknya untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan mutu pendidikan, atau asuransi kesehatan si miskin.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.