Sukses

Kurang Berhasil, 80 Persen Daerah Pemekaran

"Selama sepuluh tahun terakhir, 80 persen dari 205 daerah pemekaran kurang berhasil dan menimbulkan masalah baru," kata Presiden SBY.

Liputan6.com, Jakarta: Selama sepuluh tahun terakhir, 80 persen dari 205 daerah pemekaran kurang berhasil dan menimbulkan masalah baru. Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai konsultasi dengan DPR di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/7).

Menurut Kepala Negara, di masa mendatang harus dipastikan bahwa keputusan pemekaran wilayah betul-betul efektif mencapai tujuan. "Demi pelayanan publik yang lebih baik, serta peningkatan perekonomian dan memberikan keadilan bagi daerah,"tambahnya.

Presiden menandaskan, moratorium pemekaran wilayah tetap dilanjutkan sekalipun rancangan besar pemekaran wilayah telah selesai disusun pemerintah. Pemerintah, katanya,  akan segera menuntaskan kebijakan pemekaran berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

"Dalam waktu dekat, pemerintah dan DPR RI akan membahas secara mendalam masalah itu yang kemudian disusun rancangan besarnya, kebijakan strategis, persyaratan pemekaran, evaluasi pemekaran dan berapa jumlah yang tepat untuk provinsi, kabupaten, dan kota," kata Presiden Yudhoyono.

Sementara itu, Ketua DPR RI Marzuki Ali mengatakan bahwa DPR selama ini kesulitan menolak konstituen pengusul pemekaran wilayah. Namun, katanya, berdasarkan kajian pemerintah dan nonpemerintah menunjukan pemekaran wilayah memang masih perlu disempurnakan dari sisi aturan.(ANT/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.