Sukses

Menkominfo Klarifikasi Soal Analogi Kemiripan

Tifatul Sembiring mengaku tak pernah mengaitkan video porno dengan pelaku mirip artis dengan pemimpin agama. Menkominfo juga menyampaikan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring akhirnya menyampaikan klarifikasi. Dia tak pernah bermaksud menyamakan "kemiripan" Ariel Peterpan-Luna Maya dengan analogi kemiripan sejarah tentang penyaliban. "Saya tidak bermaksud mengaitkan aspek teologi," ujar Tifatul, dalam klarifikasi yang ditulis di jejaring sosial facebook-nya, Senin (21/6).

Berkait dengan istilah "mirip", Tifatul juga mengaku tak berpretensi apa-apa. Dia hanya mengungkap fakta sejarah. Dalam soal penyaliban, umat Islam meyakini bahwa seseorang mirip Nabi Isa yang disalib. Sedangkan umat Nasrani meyakini bahwa Yesus-lah yang disalib. Soal mirip inilah yang berimplikasi panjang dalam sejarah. "Jadi ungkapan saya adalah fakta sejarah. Ungkapan saya bersifat netral-netral saja," tulis Tifatul.

Menteri yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera ini mengaku tak pernah mengaitkan video porno serupa artis Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari dengan pemimpin agama. Dia hanya minta polisi segera menuntaskan kasus video porno agar istilah mirip-mirip dapat clear. Supaya masyarakat juga tidak terombang-ambing. Jika soal mirip-mirip tak dapat ditegaskan aparat hukum, maka ini dapat menghabiskan energi masyarakat.

Di akhir klarifikasi, Tifatul juga menyampaikan permohonan maaf. "Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Semoga menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh pihak, termasuk untuk saya pribadi," ujar Tifatul.

Sebelumnya, sejumlah pihak menyesalkan pernyataan Menkominfo. Sang menteri dianggap tidak etis, tendensius, dan dapat menimbulkan salah tafsir di tengah masyarakat karena menyamakan kemiripan pelaku video porno dengan pemimpin agama [baca: Wahid Institute Sesalkan Pernyataan Menkominfo].(ULF)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini