Sukses

Wahid Institute Sesalkan Pernyataan Menkominfo

Direktur The Wahid Institute Yenny Zannuba Wahid mengatakan, pernyataan Tifatul Sembiring sangat tidak etis, tendensius, dan dapat menimbulkan salah tafsir.

Liputan6.com, Jakarta: Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menuai protes. Kali ini datang dari Direktur The Wahid Institute Yenny Zannuba Wahid. "Pernyataan tersebut sangat tidak etis, tendensius, dan dapat menimbulkan salah tafsir di tengah masyarakat," ujar Yenny dalam rilisnya yang dikirim ke sejumlah media massa, Ahad (20/6).

Dalam pertemuan dengan praktisi media Kamis silam, Tifatul menyampaikan pernyataan yang seakan-akan menyamakan polemik video mirip Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari dengan perdebatan teologis Islam-Kristen terkait penyaliban Isa atau Yesus. Saat itu, Tifatul menyatakan, ketidaktegasan ketiga artis menyikapi kemiripan mereka berimplikasi panjang. Seperti halnya implikasi perbedaan keyakinan umat Islam yang menganggap yang disalib hanyalah mirip Isa, sementara Kristen menganggap yang disalib adalah Yesus.

Sebagai pejabat publik, kata Yenny, pernyataan tersebut jelas sangat tidak etis. Ini menunjukkan sikap tidak sensitif terhadap perasaan keberagamaan masyarakat. Dia menilai, kecerobohan semacam ini bisa memicu polemik berkepanjangan. "Menyamakan persoalan ini dengan teologis sangat sensitif," ujar Yenny.

Yenny yang juga putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid meminta Tifatul segera menyampaikan klarifikasi atau penjelasan resmi. Persoalan ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat mengganggu hubungan antaragama. "Hendaknya yang bersangkutan dengan besar hati meminta maaf kepada masyarakat," imbau Yenny.

Tifatul juga diminta lebih berhati-hati dalam berpendapat. Sebab, pernyataan kali ini sama sekali tidak menunjukkan sikap kenegarawanan dan bukan contoh yang baik bagi masyarakat. Yenny berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengambil sikap, jika perlu memperingati Tifatul. Sebab, jika tidak, hal ini bisa menjadi "bom waktu" bagi pemerintah, sekaligus menurunkan citra presiden. Wahid Institute mengimbau seluruh umat beragama tidak terpancing dengan pernyataan Tifatul.(ULF) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini