Sukses

Masalah TKI Tidak Selesai Lewat MOU

Masalah TKI di Malaysia tidak bisa sekedar diselesaikan dengan MOU yang mengatur cuti dan kenaikan upah. Demikian disampaikan oleh politisi senior UMNO Datuk Kadarsyah.

Liputan6.com, Jakarta: Masalah TKI di Malaysia tidak bisa sekedar diselesaikan dengan MOU yang mengatur cuti dan kenaikan upah. Demikian disampaikan oleh politisi senior UMNO Datuk Kadarsyah, Kamis (20/5) siang. “Yang utama bukan masalah cuti, paspor, atau kenaikan upah, tetapi bagaimana seriusnya kedua negara mengatasi tenaga kerja ini. Selama ini Saya melihat tidak ada keseriusan kedua negara perihal masalah TKI,” ujar Politisi Senior UMNO ini.

Tindakan Indonesia sebenarnya sudah tepat dengan menghentikan pengiriman TKI ke Malaysia. “Sayangnya tidak dikontrol secara serius, terutama di wilayah perbatasan, banyak orang lolos jadi TKI ilegal. Malaysia tahu,  mereka bisa mendaptkan TKI secara ilegal, karenanya mereka bisa mengabaikan, keputusan ini ,” kata Datuk. Ditambahkan olehnya, Malaysia juga tidak bisa mengedepankan gengsi, jika tidak bisa mendapatkan TKI terutama PRT dari Indonesia, akan mencari dari negara lain. “Tidak semudah itu, mau ambil dari India misalnya kebudayaan tidak sama, belum lagi masalah bahasa, selain itu mereka juga beragama hindu,” Katanya.

Menurut Datuk Kadarsyah, Malaysia tidak punya pilihan, lebih mudah mencari yang serumpun, seagama, dan mudah berkomunikasi. Tidak ada pilihan selain tenaga kerja dari Indonesia. “Mereka tahu para TKI mau dibayar murah, dan bisa juga didapatkan secara ilegal. Bagi mereka mempekerjakan TKI tidak perlu mengeluarkan biaya kesehatan, Itu yang menjadi kelemahan Indonesia,” katanya.

Selanjutnya menurut Datuk Kadarsyah,Pemerintah Indonesia seharusnya harus lebih serius lagi dalam mengirimkan TKI ke Malaysia. Jadikan TKI ini sebagai barang mahal dan posisi tawar yang kuat. Jika sudah dihentikan pengirimannya, semua pintu perbatasan dikontrol, jangan ada lagi yang berangkat secara ilegal. “Jika TKI susah didapat, mau tidak mau, harganya jadi mahal,” ujarnya. Mengenai MOU tenaga kerja yang ditandatangani kemarin menurutnya, terkesan tidak tuntas dan hanya bersifat seremonial, dan masih banyak yang belum tuntas dibicarakan. Politisi Senior UMNO ini berharap kedua negara membicarakannya secara tuntas dan serius. “TKI adalalah masalah serius, dan penaganannya harus serius, “ kata Datuk Kadarsyah. (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini