Liputan6.com, Jakarta: Sesaat setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Forum Sekretariat Gabungan Partai Koalisi hanya mengurusi koordinasi dan konsultasi antarpartai koalisi, Fraksi Partai Golkar di DPR langsung merapatkan barisan. Partai Golkar segera menggelar rapat yang dihadiri seluruh anggota DPR Fraksi Partai Golkar dan langsung dipimpin ketuanya, Setya Novanto, dan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.
Fraksi Partai Golkar kembali menyatakan tetap bersikap kritis dan memperjuangkan terbongkarnya skandal Bank Century. Partai Golkar justru akan memperhitungkan kembali posisi Ketua Harian Sekretariat Bersama yang dijabat oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie [baca: Partai Golkar Tetap Kritis].
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono untuk kali pertama menanggapi pembentukan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi yang diketuai Aburizal Bakrie. Menurut presiden, sekretariat yang dibentuk hanya mengurusi koordinasi dan konsultasi antarpartai koalisi.
Polemik soal sekretariat gabungan mencuat karena presiden langsung menunjuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai ketua hariannya. Keputusan itu diambil sesaat setelah presiden mengabulkan permohonan Sri Mulyani Indrawati mundur dari jabatannya sebagai menteri keuangan.
Terlepas dari itu, rekomendasi politik soal skandal Century menjadi pelajaran. Karena di antara partai-partai koalisi pendukung pemerintah berbeda pendapat. Rekomendasi politik DPR tetap menuntut pertanggungjawaban Sri Mulyani dan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono yang kini menjabat wakil presiden.(BJK/ANS)
Fraksi Partai Golkar kembali menyatakan tetap bersikap kritis dan memperjuangkan terbongkarnya skandal Bank Century. Partai Golkar justru akan memperhitungkan kembali posisi Ketua Harian Sekretariat Bersama yang dijabat oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie [baca: Partai Golkar Tetap Kritis].
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono untuk kali pertama menanggapi pembentukan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi yang diketuai Aburizal Bakrie. Menurut presiden, sekretariat yang dibentuk hanya mengurusi koordinasi dan konsultasi antarpartai koalisi.
Polemik soal sekretariat gabungan mencuat karena presiden langsung menunjuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai ketua hariannya. Keputusan itu diambil sesaat setelah presiden mengabulkan permohonan Sri Mulyani Indrawati mundur dari jabatannya sebagai menteri keuangan.
Terlepas dari itu, rekomendasi politik soal skandal Century menjadi pelajaran. Karena di antara partai-partai koalisi pendukung pemerintah berbeda pendapat. Rekomendasi politik DPR tetap menuntut pertanggungjawaban Sri Mulyani dan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono yang kini menjabat wakil presiden.(BJK/ANS)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.