Sukses

Terserang Hama, Lahan Dibiarkan Terbengkalai

Ratusan hektar padi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengalami puso akibat terserang hama penggerek batang. Akhirnya, petani membiarkan sawanya terbengkalai.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Ratusan hektar padi di Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sebulan ini diserang hama penggerek batang. Hingga kini, Kamis (13/5), sebagian besar padia di lahan-lahan itu puso atau rusak.

Padi yang terserang hama itu tampak merah sebelum akhirnya mengering. Ulat ganas menyerang padi dari ujung hingga ke akar padi dengan cepat. Beragam cara dilakukan petani, namun tidak berhasil.

Para petani sudah menyemprot padi dengan pestisida, tapi hanya hilang seminggu. Setelah itu, hama ganas kembali menyerang padi. Sejumlah petani frustasi mengurus lahan mereka, hingga mereka pun membiarkan lahan mereka terbengkalai dan ditumbuhi gulma.

Minimnya dana dan pengetahuan petani tentang tata cara penanggulangan hama penggerek batang menyebabkan banyak lahan sulit diselamatkan. Sebagian petani memilih menggarap ulang lahan mereka, untuk ditanami kembali dengan bibit baru. Namun tidak semua petani melakukan cara itu, karena biaya operasional untuk pengadaan bibit, pengolahan lahan, dan pupuk mencapai 4 juta rupiah per hektar.

Koordinator Pengamat Hama dan Penyakit (PHP) Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Gusman menjelaskan, pihaknya terus mengintensifkan penyuluhan dan bimbingan kepada para petani agar tetap bersemangat memelihara lahan mereka. Dalam waktu dekat, pihaknya akan membagikan pestisida dan insektisida gratis kepada para petani yang lahannya terserang hama. 

"Kami kesulitan membantu para petani karena masalah dana," kata Gusman.

Di Polewali Mandar terdapat 275 hektar lebih lahan terserang hama penggerek batang, terutama di Kecamatan Binuang, Matakali, Tapango, dan Wonomulyo. Khusus kecamatan Binuang, sebayak 120 hektar rusak akibat serangan hama.(IDS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini