Sukses

Partai-partai Koalisi "Rujuk", Kasus Century Menguap?

Terbentuknya sekretariat bersama antara Partai Demokrat dengan partai-partai pendukung pemerintah diduga untuk meredam kasus Bank Century.

Liputan6.com, Jakarta: Terbentuknya Sekretariat Gabungan Koalisi antara Partai Demokrat dengan partai-partai pendukung pemerintah memunculkan kontroversi baru. Diduga pembentukan kelompok ini untuk meredam kasus Bank Century terutama pascamundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sekretariat Bersama partai-partai anggota koalisi pemerintah terbentuk Kamis (6/5) malam lalu di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan yang dihadiri ketua fraksi dan ketua partai koalisi itu, SBY dipilih sebagai ketua sekretariat bersama. Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ditunjuk sebagai ketua harian, dan Ketua DPP Partai Demokrat Syarif Hasan menjadi sekretaris [baca: Syarif Hassan: Tidak Ada "Deal" Baru].

Terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai ketua harian memunculkan pro dan kontra. Menurut Anas Urbaningrum dari Partai Demokrat, dipilihnya Ical dengan pertimbangan Golkar adalah partai kedua terbesar dalam koalisi.

Diduga, Ical dipilih untuk berperan meredakan tekanan parlemen pada pemerintah, khususnya terkait kasus Century. Seperti diisyaratkan Wakil Ketua DPR dari Golkar Priyo Budi Santoso, partainya akan lebih lunak soal Century. Namun, Agun Gunanjar yang juga berasal dari Golkar menyatakan sebaliknya. "Tetap akan kritis," kata dia.

Lalu akankah kasus Century menguap begitu saja pascapembentukan sekretariat bersama partai koalisi? Jika ya, lagi-lagi praktek politik dagang sapi sudah mengalahkan hati nurani.(TES)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini