Sukses

Agus Condro Siapkan Rekaman Kasus Suap FPDI-P

Mantan anggota Fraksi PDI-P DPR-RI Agus Condro membantah pernyataan Tjahyo Kumolo. Kepada SCTV Tjahyo mengaku tidak mengetahui adanya suap dalam pemilihan deputy senior Gubernur BI. Namun dirinya memang memberi arahan ke fraksinya untuk memilih Miranda sebagai Deputy Senior Gubernur BI.

Liputan6.com, Jakarta: Mantan anggota Fraksi PDI-P DPR-RI Agus Condro membantah pernyataan Tjahyo Kumolo. Kepada SCTV Tjahyo mengaku tidak mengetahui adanya suap dalam pemilihan Deputy Senior Gubernur BI. Namun dirinya memang memberi arahan ke fraksinya untuk memilih Miranda sebagai Deputy Senior Gubernur BI.
"Sebagai Pimpinan Fraksi, Tjahyo Kumolo, Panda Nababan, dan Emir Moeis tidak mungkin mereka tidak mengetahui mengenai adanya suap dan cek yang diberikan kepada anggota fraksinya." ujar Agus ketika dihubungi SCTV melalui telepon (15/3). Agus berharap anggota dan mantan anggota FPDI-P yang terlibat saat itu sebaiknya bersikap jujur, apa adanya dan tidak menutupi-nutupi kebohongan.

Agus Condro mengaku siap dipanggil sebagai saksi dalam persidangan, dan dirinya akan membeberkan semua yang terlibat dalam kasus ini.  "Saya sudah menyiapkan rekaman yang isinya seputar perbincangan pembagian uang suap untuk sejumlah elit partai politik. Insya ALLAH semua akan saya beberkan di depan Majelis hakim," tambah Agus.

Dalam persidangan lanjutan kasus suap pemilihan Deputi Senior Gubernur BI hari ini (15/3), dengan terdakwa Dhudie Makmun Murod, dua orang saksi dari PDI Perjuangan mengaku diwajibkan memilih Miranda Gultom dan menerima uang ratusan juta rupiah. (ARI) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.