Sukses

Penetapan Pasangan Calon Walikota Medan Berakhir Ricuh

Penetapan pasangan calon Walikota Medan yang berlangsung di Garuda Plaza Hotel, Kota Medan, Sumut, berakhir ricuh. Ratusan pendukung pasangan Rudolf M Pardede-Afifuddin mengamuk, setelah pasangan ini dicoret dari daftar calon, oleh KPU setempat.

Liputan6.com, Medan: Penetapan pasangan calon Walikota Medan yang berlangsung di Garuda Plaza Hotel, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/3) sore, berakhir ricuh. Ratusan pendukung pasangan Rudolf M Pardede-Afifuddin mengamuk, setelah pasangan ini dicoret dari daftar calon, karena dinyatakan tidak lulus verifikasi dalam pengumuman yang dilansir Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin, akibat tersandung ijazah bermasalah.[Baca: KPU Kota Medan Dituntut Netral].

Sambil mengusung sejumlah poster berisi kecaman, terhadap KPU Kota Medan yang dituding curang, massa langsung menerobos masuk ke halaman kantor KPU Kota Medan, yang dijaga ketat aparat kepolisian. Namun, upaya mereka bertemu langsung dengan anggota KPU sia-sia, sebab seluruh anggota KPU dan staf, berada di Garuda Plaza Hotel, melakukan rapat pleno terbuka, mengumumkan calon Walikota Medan, yang berhak mengikuti Pilkada pada 12 Mei mendatang.

Pelampiasan kekecewaan, massa kemudian menyegel kantor KPU, dan melanjutkan aksinya ke Garuda Plaza Hotel. Di sini, massa kembali mengecam kebijakan KPU. Karena tidak satupun anggota KPU yang menerima mereka, sejumlah pengunjuk rasa menerobos masuk ke tempat berlangsungnya rapat, tapi di hadang ratusan aparat kepolisian dan Brimob.

Sempat terjadi perdebatan, kalah jumlah, massa akhirnya membubarkan diri, dan mengancam akan kembali menggelar aksi pada Senin pekan depan. Sementara itu, dalam rapat pleno tersebut, KPU Kota Medan akhirnya menetapkan 10 pasangan calon walikota-wakil walikota Medan periode 2010-2015.(ARL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.