Sukses

Enam Fraksi Nyatakan "Bailout" Menyalahi Aturan

Sidang paripurna DPR dengan agenda membacakan kesimpulan akhir Pansus Century di Gedung MPR/DPR dimulai. Sebanyak tiga fraksi menyatakan bailout tidak salah, dan sisanya enam fraksi menyatakan bailout itu salah.

Liputan6.com, Jakarta: Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (3/3), dengan agenda membacakan kesimpulan akhir Panitia Khusus Hak Angket Century di Gedung DPR/MPR, Jakarta dibuka oleh sambutan dari Ketua Panitia Khusus Hak Angket Century Idrus Marham dengan membacakan kesimpulan kerja Pansus selama menyelidiki kasus dana talangan Bank Century.

Sempat beredar kabar dalam mengambil sikap dan keputusan menyelesaikan skandal Century diberikan tiga opsi atau pilihan, namun dari hasil rapat kemarin, ditetapkan hanya ada dua opsi. Opsi pertama adalah Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) atau bailout dianggap tak bersalah dari sisi kebijakan maupun implementasi. Sebaliknya, opsi kedua adalah FPJP dan PMS Bank Century dinilai bersalah dari sisi kebijakan maupun implementasi.

Untuk sementara, sebanyak tiga fraksi yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional memilih opsi pertama, sedangkan enam fraksi lain memilih opsi kedua. Hal ini jika dilihat dari hitungan kertas dengan jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang, sekitar 39 persen suara memilih opsi satu, kemudian sebanyak 60 persen suara memilih opsi kedua. Melihat hal tersebut, harusnya opsi kedua yang dijalankan nantinya. Namun, masih belum ada kejelasan mengenai kelanjutan keputusan tersebut mengingat masih simpang siurnya jadwal rapat.

Sebelumnya, Badan Musyawarah DPR merencanakan sidang paripurna berlangsung dua hari, namun atas permintaan Pansus, sidang berlangsung hanya satu hari.(BJK/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.