Sukses

Boediono Dicecar, Boediono Diteriaki Maling

Boediono dicecar beragam pertanyaan yang utamanya menguak pihak yang bertanggung jawab dalam pencairan dana Century. Salah satu pertanyaan soal fasilitas pinjaman jangka pendek yang seharusnya bisa dilakukan dengan fasilitas kredit darurat.

Liputan6.com, Jakarta: Boediono, mantan Gubernur Bank Indonesia yang sekarang menjabat Wakil Presiden, buat kali kedua menyambangi Gedung DPR untuk memenuhi panggilan Panitia Khusus Hak Angket Bank Century, Selasa (12/1). Ia dicecar beragam pertanyaan yang utamanya menguak dalang yang bertanggung jawab dalam pencairan dana penyelamatan Rp 6,7 triliun kepada Bank Century.

Salah satu pertanyaan anggota pansus, yakni soal kebijakan pemberian Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century yang seharusnya bisa dilakukan dengan fasilitas kredit darurat. Namun itu justru tidak dilakukan sehingga dapat dikatakan, Bank Century dapat perlakuan istimewa dari Bank Indonesia.

Proseduralnya seperti itu. Demikian Boediono menjawab seputar pertanyaan tersebut. Ditambahkan Boediono, jika Bank Century ditutup atau tidak diberikan dana, maka akan berdampak sistemik pada kondisi moneter Indonesia. Jawaban Boediono ini tidak jauh berbeda dengan jawabannya saat pemanggilan 22 Desember silam.

Sempat terjadi kericuhan saat Boediono menjawab pertanyaan. Seorang anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) meneriakkan Boediono sebagai maling. "Boediono maling. Dia maling uang rakyat," teriak dia. Rapat kemudian langsung berhenti dan petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR serta Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) mengamankan anggota LSM itu. Pemanggilan Boediono juga diwarnai berbagai interupsi anggota pansus terutama Fraksi Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan [baca: Alasan Miranda dan Boediono soal Bailout Sama].(YNI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.