Sukses

Menkeu: Saya Menguntungkan Republik Indonesia

"Saya tak mengambil keuntungan atau menguntungkan siapa pun kecuali menguntungkan seluruh Republik Indonesia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin keputusannya mengenai dana talangan untuk Bank Century untuk mencegah krisis. "Saya tak mengambil keuntungan atau menguntungkan siapa pun kecuali menguntungkan seluruh Republik Indonesia," kata Menkeu dalam dialog di Liputan 6 Petang, Jakarta, Jumat (8/1).

Menurut Sri Mulyani dengan keputusannya, ekonomi Indonesia menjadi stabil, ekonomi tumbuh positif, kepercayaang tetap bagus, nilai kurs menjadi menguat, dan cadangan devisa menjadi baik. "Itu menguntungkan seluruh masyarakat Indonesia, saya tidak mendesain untuk menguntungkan orang per orang atau golongan," ungkap Sri Mulyani.

Lebih jauh Menkeu mengatakan tak ada yang salah dengan keputusan yang diambilnya. "Saya tidak melanggar undang-undang, saya punya kewenangan, dan saya melakukan untuk mencegah krisis," kata Sri Mulyani. Oleh karena itu Sri Mulyani siap dipanggil oleh Panitia Khusus Hak Angket Bank Century serta Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurutnya, krisis pada 2008 akan menyebabkan efek kepanikan kepada bank sekelas Century jika ditutup. Sebab Banking Presure Indeks (BPI) naik dua kali lipat dibandingkan dengan krisis 1997-1998. Menkeu menegaskan dirinya tak melanggar sumpah jabatan atau punya kepentingan tersendiri dimana pada akhir 2008 harus membailout Century.

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa tugasnya sebagai Menkeu dan sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) punya tugas untuk mencegah krisis dan mengelola krisis jika terjadi. "Kebijakan yang digariskan Presiden dan Wakil Presiden sangat jelas. Saya harus mencegah Indonesia terkena krisis dan masuk IMF," ungkap Menkeu.

Masalah sebelum jadi bank gagal sistemik, menurut Sri Mulyani, sepenuhnya dalam pengawasan Bank Indonesia. "Masalah merger, masalah pengelolaan, dan masalah pemiliknya, itu semua dalam pengawasan Bank Indonesia," katanya sambil menambahkan, "Tugas KSSK adalah bagaiaman mencegah krisis."

Oleh karena itu KSSK akan berusaha sekuat tenaga mencegah situasi yang rapuh pada 2008 berubah jadi krisis yang lebih parah. KSSK melihat penyebab krisis yang lebih parah Century. "Kalau ada temuan atau ada kecurigaan dan hal-hal yang mengindikasikan termasuk kriminal silahkan diselidiki," ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengaku masalah ini tak berdampak negatif bagi keluarga. Sebaliknya kasus ini menjadi pembelajaran bagi anggota keluarganya. "Ada pembelajaran serius yakni konseuensi dari jabatan publik," kata Menkeu. Selain dari keluarga, Sri Mulyani juga tak lupa berdoa agar diberikan kekuatana dalam menghadapi cobaan ini.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.