Hatta: PAN Tetap Kritis Terhadap Pemerintah

Liputan6.com, Kupang: Partai Amanat Nasional PAN tetap memberi kritikan terhadap kebijakan pemerintahan sekalipun merupakan salah satu partai koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. "PAN akan memberikan kritikan yang sifatnya solutif terhadap setiap kebijakan yang dikeluarkan, yang sifatnya tidak memihak rakyat," kata anggota Majelis Pertimbangan Pusat DPP PAN Hatta Rajasa di Kupang, Nusa Tengara Timur, Ahad (3/1).

Hatta di Kupang bersama Sekjen PAN Zulkifli Hasan, anggota DPR Lorens B. Dama, serta jajaran DPP guna konsolidasi terakhir bersama DPW dan 21 DPD PAN di NTT sebelum Kongres di Batam. Hatta yang juga Menko Perekonomian mengatakan kritikan-kritikan yang selama ini dilakukan berbagai pihak terhadap kebijakan pemerintah belum sepenuhnya disertai dengan jalan keluar untuk perbaikan.

Karena itu, katanya, jika dirinya terpilih dalam kongres ke-VIII, akan melakukan kritikan yang sifatnya memberi jalan keluar. "PAN ini salah satu partai pelopor lahirnya reformasi di bawah kepemimpinan Ketua Mejelis Pertimbangan Pusat PAN Amien Rais, sehingga akan melanjutkan cita-cita dan perjuangan reformasi di berbagai bidang pembangunan terutama pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan pengentasan kemiskinan," katanya, sebagaimana dikutip ANTARA.

Mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu I ini mengakui saat ini dukungan terhadap dirinya cukup banyak, namun dirinya tetap meminta agar pada kongres nanti tidak dilakukan secara aklamasi. "Partai tetap mendorong kader-kader lain seperti Drajad Wibowo untuk maju dalam Kongres sehingga demokrasi tetap ada dan hidup, karena itu mekanisme aklamasi diharapkan tetap dihindari," kata Hatta.

Secara terpisah Ketua DPW PAN NTT, Eurico Guterres mengatakan, seluruh DPD PAN se-NTT telah menyatakan dukungan penuh kepada Hatta. Sebab banyak pengalaman yang dimiliki Hatta baik di DPP PAN maupun dalam pemerintahan selama ini. "Hatta Rajasa yang telah memiliki pengalaman segudang itu, diharapkan mengembalikan kejayaan PAN seperti ketika dipimpin mantan Ketua MPR Amien Rais sebelumnya," katanya.

Mantan Wakil Panglima Pejuang Pro Integrasi Timtim ini mengatakan, pengalaman dari pemilu ke Pemilu legislatif, PAN semakin menurun. "Kita harapkan pada pemilu baik pemilu kepala daerah, legislatif maupun pemilu presiden, posisi PAN semakin mendapat kepercayaan dari publik, sehingga semakin eksis dalam pentas politik praktis," katanya. Karena itu dukungan kepada Hatta tak sekadar emosional tetapi rasional.(JUM)