Sukses

Abdillah Toha: Presiden Belum Membela Wapres

Politisi senior PAN Abdillah Toha menyayangkan pernyataan Presiden Yudhoyono yang belum memberi indikasi kuat untuk membela Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani.

Liputan6.com, Jakarta: Politisi senior Partai Amanat Nasional Abdillah Toha menyayangkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang belum memberi indikasi kuat untuk membela Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal itu dikatakan Abdillah kepada ANTARA di Jakarta, Ahad (20/12),

Selama ini, kata Abdillah, SBY memang terkesan "membela" posisi Wapres Boediono, dengan berulangkali menyatakan bahwa proses hukum harus adil dan segala sesuatu mesti melalui prosedur proporsional dan profesional. "Pernyataan SBY di Kopenhagen menanggapi imbauan 'penonaktifan' Wapres dan Menkeu sangat tipikal, normatif, dan noncommittal", tandasnya.

Seharusnya, menurut mantan Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen itu, Presiden langsung meyakinkan publik. "Yakni, bahwa para pembantunya itu masih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tanpa perlu bertanya kepada Wapres dan Menkeu lebih dahulu," ujarnya.

Sebelumnya, Pansus Angket Bank Century menghimbau Wapres dan Menkeu untuk menonaktifkan diri, agar keduanya bisa berkonsentrasi pada proses pemeriksaan dana. "Tetapi, tentang ini, Presiden kan tidak dengan tegas menyatakan bahwa keduanya bisa melaksanakan tugas dengan baik. Malah seolah akan bertanya terlebih dulu kepada Wapres dan Menkeu tentang hal itu," kata Abdillah Toha.(JUM/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.