Sukses

Arbi: Kerja Pansus Century Hanya Sandiwara Politik

Imbauan Pansus Century agar Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani untuk menonaktifkan diri dinilai bermuatan politis. Sebab, partai koalisi dianggap akan mendapat keuntungan dari hal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta: Beragam komentar menanggapi imbauan Panitia Khusus Hak Angket Bank Century DPR agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Presiden Boediono segera nonaktif. Imbauan ini mengemuka saat rapat pansus di Jakarta, kemarin, Pansus Century menganggap dua pejabat negara ini terkait kasus dana talangan Bank Century dan menjadi saksi terperiksa [baca: Pansus Imbau Sri Mulyani dan Boediono Nonaktif].

Pendapat dari Arbit Sanit, misalnya. Pengamat politik dari Universitas Indonesia ini memandang, kerja pansus sangat terbaca. Hal itu hanyalah sebuah sandiwara politik semata untuk memuaskan keinginan rakyat membuka kasus Bank Century. Arbi menilai terlalu banyak kepentingan golongan elite politik tertentu dalam formasi Pansus Century.

Adapun menurut anggota pansus dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuzy, usulan nonaktif itu bertujuan untuk menjunjung kredibilitas dan moralitas penyelenggara negara. Pernyataan itu diungkap saat digelar rapat Pansus Century di Jakarta, Jumat (18/12).

Rapat pansus sempat berlangsung alot antara fraksi yang menghendaki Sri Mulyani-Boediono nonaktif maupun sebaliknya. Pansus menyebut hasil rapat sebagai hasil maksimal selama dua hari rapat.(BJK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.