Sukses

KGB: Ical Vs Menkeu itu Konflik Pribadi

Para kader Golkar yang tergabung dalam Kaukus Golkar Bersih (KGB) menegaskan konflik antara Aburizal serta Sri Mulyani adalah konflik pribadi bukan institusi.

Liputan6.com, Jakarta: Para kader Partai Golongan Karya yang tergabung dalam Kaukus Golkar Bersih (KGB) menegaskan konflik antara Aburizal Bakrie serta Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kasus Bank Century adalah konflik pribadi bukan institusi Golkar.

Kaukus Golkar Bersih berjanji akan ikut mengontrol kader partai berlambang pohon beringin agar tidak menyimpang dari garis besar partai. "Golkar tidak pernah dan tidak boleh punya agenda terselubung," kata anggota KGB, Ferry Mursidan Baldan di Jakarta, Ahad (13/12).

Sri Mulyani yang kerap menjadi sasaran tembak kasus Century memberikan pernyataan kepada media asing, The Wall Street Journal bahwa panitia khusus Century untuk menjatuhkan dirinya. Dia juga menyebut Aburizal tak suka dirinya dan berada di belakang gerakan politik itu.

Ketidaksukaan itu, menurut Menkeu terkait tindakannya menolak menutup perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia ketika harga saham Bumi Resources milik Bakrie anjlok. Sri Mulyani juga kerap menjegal pengucuran dana talangan untuk penanganan lumpur Lapindo.

Konflik ini melibatkan kader Golkar. Sekjen Golkar Idrus Marham dan anggota pansus Century dari Golkar Bambang Susatyo ikut membela Ical dan menyerang Sri Mulyani. Bahkan Bambang mengaku memiliki transkrip pembicaraan Sri mulyani dan pemilik Bank Century, Robert Tantular.(JUM/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.