Sukses

Presiden Yudhoyono Bertemu PM Jepang

Sebelum membuka Forum Demokrasi Bali di Nusa Dua, Presiden Yudhoyono bertemu dengan PM Jepang Yukio Hatoyama. Keduanya membicarakan peningkatan hubungan bilateral serta membahas masalah-masalah regional dan internasional.

Liputan6.com, Nusa Dua: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, Kamis (10/12) pagi, mengadakan pertemuan di Nusa Dua, Bali. Kedua kepala pemerintahan ini membicarakan peningkatan hubungan bilateral serta membahas masalah-masalah regional dan internasional.

Seperti diwartakan ANTARA, Presiden Yudhoyono tiba di ruangan sebuah hotel di Nusa Dua pada pukul 08.30 WITA. Sementara PM Hatoyama muncul di ruangan pertemuan pada pukul 08.45 WITA. Sebelum mengadakan pembicaraan, kedua kepala pemerintahan tersebut berfoto bersama di depan puluhan wartawan foto serta juru kamera televisi.

Dalam pertemuan itu, Kepala Negara didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar. Selain itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta serta Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh.

Yudhoyono dan Hatoyama berada di Bali untuk menjadi ketua bersama pertemuan dua hari Forum Demokrasi Bali. Presiden Yudhoyono pada pukul 10.00 WITA akan membuka Forum Demokrasi Bali di Nusa Dua yang akan berlangsung hingga Jumat mendatang. Pertemuan di Bali itu diikuti 36 negara antara lain Portugal, Amerika Serikat, Maladewa, dan sembilan negara anggota ASEAN kecuali Kamboja.

Pertemuan Forum Demokrasi Bali itu adalah yang kedua setelah pertemuan pertama pada Desember 2008. Dalam pertemuan itu para peserta akan membahas upaya-upaya peningkatan demokrasi di negara-negara mereka.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan kepada pers bahwa di antara negara-negara peserta ada yang sudah memiliki aspirasi untuk mengembangkan demokrasi di negara mereka, namun perwujudan peningkatan demokrasi belum berjalan secara maksimal. "Di antara negara-negara peserta ada yang sudah aspiratif untuk meningkatkan demokrasi di negara mereka," kata Marty sambil memberi contoh Maladewa.

Official Development Assistance). Berdasarkan tiga MoU tersebut, pemerintah Jepang akan memberikan bantuan kepada Indonesia bagi pembangunan sejumlah jembatan di Pulau Nias dan Nusa Tenggara Barat, serta menyalurkan pinjaman yang merupakan stimulus bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Pada acara Forum Demokrasi Bali itu juga hadir Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam serta PM Timor Leste Xanana Gusmao. Pada hari pertama Hatoyama, Sultan Brunei serta PM Timor Leste akan menyampaikan sambutan mereka.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.