Sukses

Eep Khawatirkan Pimpinan Hak Angket dari Golkar

Pengamat politik Eep Saefulloh Fatah memperingatkan, jika pimpinan hak angket dipegang Partai Golkar, tak menutup kemungkinan akan lahir perjanjian politik baru antarpartai koalisi pendukung SBY.

Liputan6.com, Makassar: Rapat Panitia Khusus Hak Angket DPR untuk kasus Bank Century di Jakarta, Jumat (4/12), masih alot memutuskan calon ketua pansus. Pengamat politik Eep Saefulloh Fatah memperingatkan, jika pimpinan hak angket skandal Bank Century dipegang Partai Golongan Karya, tak menutup kemungkinan akan lahir perjanjian politik baru antarpartai koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam rapat ada ada dua kandidat kuat, yaitu Idrus Marham (Partai Golkar) dan Gayus Lumbuun (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Perdebatan belum memutuskan apa pun mengingat fraksi-fraksi pengusung hak angket dan fraksi pemerintah terbelah. Mereka sama-sama ingin menjadi pimimpinan hak angket [baca: Hari Ini, Pemilihan Ketua Pansus Bank Century].

Sementara Tim Sembilan masih menggalang dukungan politik dengan mendatangi Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. Dari pertemuan ini, Prabowo mengingatkan Tim Sembilan untuk konsisten dengan perjuangannya membuka skandal Bank Century [baca: Hak Angket: Tim 9 Terus Galang Dukungan].

Seiring dengan itu, ratusan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia menuntut Presiden Yudhoyono menonaktifkan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari jabatan masing-masing. Aksi diisi pembakaran keranda mayat dan foto SBY. Mereka menuntut penuntasan kasus Bank Century. Selengkapnya simak video berikut.(AIS/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini