Liputan6.com, Jakarta: Bola panas kasus dana talangan Bank Century yang kini berganti nama menjadi Bank Mutiara kini berada di parlemen. Selain mengusulkan hak angket, DPR juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut menguak tabir aliran dana sebesar Rp 6,7 triliun.
Sejumlah pengusul hak angket atau Tim 9 bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Sabtu (29/11), sepakat akan membongkar kisruh Bank Century. Mereka juga sepakat Fraksi Demokrat tak layak memimpin panitia khusus (Pansus) angket Century [baca: Menunggu Pansus dan PPATK Beraksi].
Sementara itu, pengamat ekonomi Drajad Wibowo menilai ada sejumlah pihak yang mendapat aliran dana yang tidak semestinya. Meski menolak menyebut siapa pihak yang dimaksud, Drajad memberi istilah "dua bravo dan tiga romeo".
Di tempat terpisah, demonstrasi menuntut dibongkarnya kasus Bank Century terus bergulir. Siang tadi massa dari Komisi Masyarakat Antikorupsi (Kompak) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Aksi mereka sempat mendapat tandingan dari sejumlah orang yang justru menginginkan KPK dibubarkan [baca: Kompak Tuntut Kasus Bank Century Dibongkar].
Tim 9 juga gencar menggelar safari politik dengan mendatangi para tokoh nasional. Pertemuan dengan para tokoh ini dimaksudkan untuk menjelaskan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan soal skandal Bank Century. Selain itu, upaya tersebut juga untuk menarik simpati para tokoh nasional agar ikut mendukung hak angket. Rencananya, besok Tim 9 akan mendatangi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Sjafi'i Maarif. Simak selengkapnya di video berita ini.(IAN/YUS)
Sejumlah pengusul hak angket atau Tim 9 bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Sabtu (29/11), sepakat akan membongkar kisruh Bank Century. Mereka juga sepakat Fraksi Demokrat tak layak memimpin panitia khusus (Pansus) angket Century [baca: Menunggu Pansus dan PPATK Beraksi].
Sementara itu, pengamat ekonomi Drajad Wibowo menilai ada sejumlah pihak yang mendapat aliran dana yang tidak semestinya. Meski menolak menyebut siapa pihak yang dimaksud, Drajad memberi istilah "dua bravo dan tiga romeo".
Di tempat terpisah, demonstrasi menuntut dibongkarnya kasus Bank Century terus bergulir. Siang tadi massa dari Komisi Masyarakat Antikorupsi (Kompak) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Aksi mereka sempat mendapat tandingan dari sejumlah orang yang justru menginginkan KPK dibubarkan [baca: Kompak Tuntut Kasus Bank Century Dibongkar].
Tim 9 juga gencar menggelar safari politik dengan mendatangi para tokoh nasional. Pertemuan dengan para tokoh ini dimaksudkan untuk menjelaskan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan soal skandal Bank Century. Selain itu, upaya tersebut juga untuk menarik simpati para tokoh nasional agar ikut mendukung hak angket. Rencananya, besok Tim 9 akan mendatangi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Sjafi'i Maarif. Simak selengkapnya di video berita ini.(IAN/YUS)
Error loading player:
No playable sources found