Sukses

Presiden Bantah Aliran Century ke Tim Pilpres

Presiden Yudhoyono menyampaikan kepada menteri-menterinya yang berasal dari partai politik bahwa tidak ada dana dari aliran Bank Century kepada dirinya maupun kepada tim kampanye pemenangan pemilihan presiden atau pilpres.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tidak ada dana dari aliran Bank Century kepada dirinya maupun kepada tim kampanye pemenangan pemilihan presiden atau pilpres. Demikian diungkapkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar seusai rapat paripurna kabinet di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (19/11).

Menurut Patrialis, Presiden Yudhoyono menyampaikan hal tersebut ketika rapat kabinet terbatas membahas rekomendasi Tim Delapan di Kantor Kepresidenan, kemarin. Presiden juga mengatakan halk serupa ketika memanggil para anggota Kabinet Indonesia Bersatu II yang berasal dari koalisi partai politik di Wisma Negara, kemarin petang.

"Saya kasih tahu, jangan curiga. Saya bilang `clear` 100 persen, tidak ada masalah dengan Bank Century. Isu fitnah yang menyatakan ada dana ke Pak SBY, ke tim pilpres segala macam, tidak ada. Dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya," tutur Patrialis, seperti dikutip ANTARA.

Meski dalam pertemuan itu Presiden Yudhoyono menyinggung masalah Bank Century, Patrialis membantah Presiden ingin menjegal hak angket pengusutan Bank Century yang diajukan DPR. "Pak SBY tidak mau ikutan, itu kan haknya DPR. Cuma fitnah ini yang berbahaya. Tolong dong ditulis bahwa ini Pak SBY bilang tidak pernah ada satu sen pun. Kalau tidak, kasihan dong pemerintah digugat begitu," ujar dia.

Menanggapi hak angket Bank Century yang diajukan DPR, Patrialis yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, sebaiknya DPR menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebab, DPR sendiri yang meminta audit BPK tentang pengucuran dana talangan Bank Century.

Hal senada disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Ia mengatakan, Presiden Yudhoyono dalam pertemuan dengan menteri-menteri asal partai politik koalisi hanya meminta pandangan tentang arah hak angket Century yang diajukan DPR.

Sebelumnya, dalam rapat kabinet terbatas kemarin, Presiden menyatakan keprihatinannya bahwa namanya dan keluarganya disebut memiliki keterkaitan dengan kasus Bank Century. Presiden bahkan mengatakan akan mengambil langkah hukum apabila penyebutan nama dirinya itu tetap diteruskan.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini