Sukses

Jelang Kedatangan Obama, Korsel Setujui Penyeberangan Perbatasan

Korsel telah memberi izin penyeberangan perbatasan ke Korut untuk tujuan bisnis dan pariwisata. Hal itu dilakukan demi mengurangi ketegangan kedua negara yang dipicu bentrok angkatan laut.

Liputan6.com, Seoul: Korea Selatan kini telah memberikan izin penyeberangan perbatasan ke Korea Utara untuk tujuan bisnis dan pariwisata. Hal itu dilakukan demi mengurangi ketegangan yang dipicu bentrokan angkatan laut kedua negara selama tujuh tahun. Demikian diwartakan Bloomberg.

Juru bicara Kementrian Unifikasi Chun Hae Sung mengatakan, kunjungan ke pabrik-pabrik yang dikelola secara bersama dan kawasan wisata di Korut masih berjalan seperti biasa, Rabu (11/11). Sebuah kapal dagang yang menggali pasir di sebelah barat semenanjung Korea pun telah kembali ke perairan Korsel. Namun dua kelompok nonpemerintah yang memberikan bantuan pada Korut batal berkunjung lantaran kekhawatiran keamanan.

"Pemerintah akan mengambil semua tindakan demi keamanan," tegas Kantor Kepresidenan dalam sebuah surat elektronik. "Namun, kami tidak ingin hubungan dengan Utara memburuk."

Tindakan Korsel bisa saja dirancang untuk meredakan ketegangan dengan tetangga komunisnya menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Seoul, Korsel, pekan depan. Tak hanya itu, Menteri Pertahanan Korsel Kim Tae Young juga  menyatakan kekhawatirannya terhadap pembalasan Korut atas kerusakan kapal perangnya dalam pertempuran kemarin.

Juru bicara Kepala Staf Gabungan mengatakan, angkatan laut dan udara Korsel terus memantau ketat kegiatan pasukan Korut. Menurut Yonhap News, militer menurunkan dua kapal perang tambahan yang ditempatkan cukup dekat perbatasan guna menghadapi keadaan darurat.

Kemarin Korut mengatakan kapal patrolinya diserang oleh kapal perang Korsel saat sedang melakukan tugas jaga rutin di perairan mereka sendiri. Tak hanya itu, Korut juga menuntut permintaan maaf dari Korsel.(IRN/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.