Sukses

Guru Ditahan, Ratusan Siswa Blokade Jalan

Ratusan siswa SMAN 1 Lasusua, Kolaka, Sulteng berunjuk rasa di kantor Mapolres setempat. Para siswa menuntut empat guru mereka yang ditahan, karena diduga menganiaya dua siswa sekolah lain, segera dilepaskan.

Liputan6.com, Kolaka: Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Lasusua, Kolaka, Sulawesi Tenggara Senin (26/10) berunjuk rasa di kantor Mapolres setempat. Demo para siswa ini berlangsung di halaman kantor Polsek Kabupaten Kolaka Utara sambil membawa pamflet dan spanduk yang meminta Polsek Lasusua membebaskan keempat guru mereka yang ditahan sejak Sabtu (24/10).

Pihak kepolisian kemudian menerima mereka dan menjelaskan bahwa keempat guru mereka tersebut dalam keadaan sehat. Polisi kemudian meminta agar para siswa kembali ke sekolah. Namun, permintaan aparat tidak diindahkan. Bahkan para siswa nekat memblokade jalan di depan kantor Polsek dengan duduk-duduk. Mereka juga mengancam tetap berada di halaman kantor Polsek sampai tuntutan mereka terpenuhi.

Teriakan yel-yel dan kecaman para siswa baru mereda setelah salah seorang guru mereka yang ditahan datang menemui. Sang guru berjanji akan segera kembali ke sekolah dan meminta para siswa menghentikan aksi. Setelah puas bertemu dan mendengarkan penuturan gurunya, para siswa membubarkan diri dan kembali ke sekolah.

Sebelumnya, Sabtu (24/10), empat guru SMAN 1 Lasusua, yakni Kaimudin, Risman, Fitra, dan Idris ditahan pihak polisi karena diduga menganiaya dua siswa dari Madrasah Tsanawiyah 1 Lasusua bernama Aswat dan Hairul. Diperkirakan, penganiayaan terjadi karena sejumlah siswa MTSN 1 Lasusua kerap terlihat berada di kantin SMAN 1 Lasusua saat jam pelajaran berlangsung. Penganiayaan terjadi lantaran para guru kesal, berkali-kali menegur para siswa tersebut namun tidak dihiraukan.

Hingga berita ini diturunkan, keempat guru tersebut masih ditahan di Mapolres Kolaka Utara. Sementara itu salah seorang siswa yang menjadi korban penganiayaan masih dimintai keterangan.(BJK/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini