Liputan6.com, Depok: Setiap gerak Darwin Zahedy Saleh di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, kini menjadi perhatian. Dosen Fakultas Ekonomi UI ini ikut dipanggil ke kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jabar, akhir pekan silam, untuk audisi calon menteri. Meski menjadi salah satu wajah baru dalam anggota Kabinet Indonesia Bersatu, ternyata bertandang ke Cikeas bukan hal baru bagi politisi Partai Demokrat (PD) ini. "Kalau saya, alhamdulilah, selama ini sudah sering dipanggil ke Cikeas dalam kapasitas Pak SBY sebagai Ketua Dewan Pembina (PD)," ujar Darwin di Depok, Rabu (21/10).
Pria kelahiran Riau ini mengenyam pendidikan S-2 di Amerika Serikat. Saat ini ia masih menjabat Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Dewan Pimpinan Pusat PD. Di lingkungan kampus, Darwin adalah staf ahli Dekan FE UI dan sekaligus dosen. Kamis pekan depan, pria berkacamata ini genap berusia 43 tahun.
Sementara Mustafa Abubakar ditelepon Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa untuk menghadiri audisi calon menteri sehari sebelum berulang tahun ke-60. Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik ini berlatar belakang pendidikan ilmu perikanan di Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Tapi di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini, ia kandidat kuat untuk mengemban tugas di Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Mustafa pun mengaku penunjukan di Kementerian BUMN itu di luar dugaannya.
Memilih menteri adalah hak prerogatif Presiden. Para calon biasanya menerima tugas yang diberikan presiden meski harus belajar dari awal jika memang di luar bidang keahliannya.(ZAQ/YUS)
Pria kelahiran Riau ini mengenyam pendidikan S-2 di Amerika Serikat. Saat ini ia masih menjabat Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Dewan Pimpinan Pusat PD. Di lingkungan kampus, Darwin adalah staf ahli Dekan FE UI dan sekaligus dosen. Kamis pekan depan, pria berkacamata ini genap berusia 43 tahun.
Sementara Mustafa Abubakar ditelepon Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa untuk menghadiri audisi calon menteri sehari sebelum berulang tahun ke-60. Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik ini berlatar belakang pendidikan ilmu perikanan di Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Tapi di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini, ia kandidat kuat untuk mengemban tugas di Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Mustafa pun mengaku penunjukan di Kementerian BUMN itu di luar dugaannya.
Memilih menteri adalah hak prerogatif Presiden. Para calon biasanya menerima tugas yang diberikan presiden meski harus belajar dari awal jika memang di luar bidang keahliannya.(ZAQ/YUS)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.