Sukses

Pramono Anung: PR Kabinet Mendatang Adalah Kecepatan

Dua hal yang mesti dicatat adalah faktor kecepatan untuk menyempurnakan kombinasi kecermatan dan ketelitian demi keputusan tepat. Di era globalisasi seperti sekarang ini demokrasi tidak ada arti tanpa bukti nyata.

Liputan6.com, Jakarta: Tiada gading yang tak retak tampaknya pas kala mengulas kinerja Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I. Pasalnya, rencana ideal yang tertuang dalam pidato pelantikan tentu tak semua bisa menjadi kenyataan. Begitulah yang dinyatakan Pramono Anung, selepas menghadiri Sidang Paripurna DPR/MPR RI dengan agenda Pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di Gedung Nusantara DPR/MPR Jakarta, Selasa (20/10) siang. "Sebenarnya hal yang biasa ketika mengedepankan persoalan demokrasi, kemiskinan, dan keadilan. Itu tiga hal utama di negara demokrasi," kata Sekretaris Jenderal PDIP itu.

Rencana mengubah menjadi sempurna ketiga hal tadi dinilai memang bukan persoalan gampang. Bahkan, sama sekali tidak mudah. Untungnya kombinasi kecermatan dan ketelitian demi keputusan yang tepat sudah dimiliki pasangan terlantik Presiden SBY dan Wapres Boediono. Sayang, ada satu hal utama yang pernah terlupakan dan belum terlaksana. "Ada faktor kecepatan yang masih diperlukan mereka," papar Pramono panjang lebar.

Di luar persoalan speed, masalah yang juga amat penting adalah bukti. Sebab, Pramono menambahkan, di era globalisasi seperti sekarang ini demokrasi tidak ada arti tanpa bukti nyata. "Penuntasan kasus Bank Century masih jauh dari harapan masyarakat," ujar Pramono mengakhiri perbincangan.(EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini