Sukses

SBY Tak Ingin Ada Calo Politik Jelang Pilih Menteri

Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan calon menteri mendatang harus memenuhi berbagai persyaratan. Di antaranya memiliki integritas, kapabilitas, pengalaman dan pengetahuan yang memadai. SBY tak ingin ada calo politik menjelang pemilihan calon menteri kabinet nanti.

Liputan6.com, Bogor: Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono akan menentukan pilihan bagi calon-calon menteri yang duduk dalam kabinetnya. Calon menteri mendatang harus memenuhi berbagai persyaratan. Di antaranya memiliki integritas, kapabilitas, pengalaman dan pengetahuan yang memadai. Keterangan Susilo Bambang Yudhoyono itu diungkapkan dalam acara buka puasa bersama di kediamannya di Puri Cikeas Bogor, Sabtu (5/9) malam. "Saya pasti punya alat, kriteria dan parameter seseorang untuk jadi anggota kabinet. Ada yang berkaitan dengan integritas, kapasitas, pengalaman, pengetahuan dan akseptabilitas," kata Yudhoyono.

Tantangan ke depan sangat berat. Maka orang yang dipilih jadi menteri adalah orang-orang yang memang ahli di bidangnya dan dapat bekerja sama. "Untuk melaksanakan tugas yang tidak ringan lima tahun mendatang, saya akan mengutamakan suksesnya tugas pemerintah dan kabinet," tegas SBY, seperti ditulis ANTARA. Presiden menyebut nama kabinetnya itu sebagai kabinet Indonesia Bersatu II.

Menurut Presiden SBY, dalam pakta integritas dan kontrak kinerja akan ada evaluasi pada tahun pertama. Apakah akan diteruskan atau tidak. Demikian pula pada tahun kedua dan seterusnya. SBY mengaku tidak akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Kecuali sangat mendesak. Yudhoyono juga menjelaskan, bahwa seseorang bisa saja dibebaskan tugasnya sebagai menteri dan diberi penugasan lainnya. Hal itu bukan berarti individu itu dianggap tidak mampu. "Banyak yang saya bebaskan jadi menteri, saya kasih tugas lain dan berhasil. Juga ada keterwakilan partai dalam membangun koalisi dalam batas tertentu tanpa mengurangi integritas dan kapasitas seseorang tanpa membedakan jender, tetapi tetap tidak meninggalkan kriteria dasar yang disebutkan tadi," katanya.

Yudhoyono meminta saat ini semua pihak tidak terjebak atas desas-desus penyusunan kabinet karena baru akan disusun setelah 1 Oktober mendatang. Yudhoyono juga meminta agar masing-masing kader partai Demokrat dari pusat hingga daerah tidak memberikan komentar terhadap suatu isu yang bukan menjadi kewenangannya. "Saya minta kita jangan terlalu banyak berkomentar terutama di media massa apalagi di luar otoritas dan urusannya, meski niat baik tapi bisa menimbulkan kekisruhan politik," katanya.

SBY tidak menghendaki adanya calo politik di masa-masa penyusunan awak kabinet. "Saya berpesan, jangan ada yang jadi broker dan obral janji, dengan segala kekurangan saya, saya tidak memerlukan broker politik," kata Yudhoyono.(VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.