Sukses

TNI AL dan AL Timor Leste Jajaki Kerja Sama

TNI AL dan Angkatan Laut Republik Demokratik Timor Leste menjajaki kerja sama. Saat ini TNI AL masih merumuskan bentuk kerja sama yang dapat dilakukan angkatan laut kedua negara.

Liputan6.com, Jakarta: TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Republik Demokratik Timor Leste menjajaki kerja sama mulai dari pendidikan, pertukaran perwira, hingga latihan bersama.

"Mereka (Angkatan Laut Timor Leste-red) ingin berguru pada Angkatan Laut Indonesia," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno di rumah dinasnya di Jakarta, Minggu (23/8).

Seperti dikutip dari ANTARA, keinginan AL Timor Leste untuk menjajaki kerja sama dengan TNI AL terungkap dalam pertemuan bilateral Kasal Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno dengan Kepala Staf AL Timor Leste Letkol Donaciano Gomes, di sela-sela penyelenggaraan "Sail Bunaken 2009" di Manado pekan lalu.

Menanggapi keinginan AL Timor Leste itu, Tedjo mengatakan, pihaknya masih merumuskan bentuk kerja sama yang dapat dilakukan angkatan laut kedua negara. Kemudian rumusan itu mejadi payung hukum dalam bentuk nota kesepahaman yang disetujui Departemen Pertahanan kedua negara.

Ketika disinggung soal kemungkinan pengaruh terhadap hubungan bilateral RI-Australia, Tedjo menyatakan, hal itu tidak perlu dikhawatirkan mengingat angkatan laut RI-Australia juga sudah menjalin kerja sama yang baik, termasuk dalam bentuk patroli bersama di wilayah perbatasan perairan kedua negara.

"Dalam patroli bersama antara angkatan laut RI dan Australia, ada sebagian wilayah patroli yang bersinggungan dengan wilayah Timor Leste, dan saat berpatroli kita dapat menggunakan Kupang atau Darwin sebagai titik singgah," kata Tedjo.

Di sela-sela penyelenggaran "Sail Bunaken 2009" yang dimeriahkan Parade Kapal Perang Internasional itu, diadakan kunjungan kehormatan 16 kepala staf angkatan laut sejumlah negara kepada Kasal Laksamana TNI Tedjo Edhy. Pertemuan bilateral antara kepala staf angkatan laut tersebut, memfokuskan pembahasan pada keamanan maritim regional khususnya di kawasan Asia Tenggara. "Sebagian besar mereka menilai wilayah perairan Indonesia termasuk di Selat Malaka, sebagai daerah yang aman,"  imbuh Tedjo.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini