Sukses

Selama Ramadan, Jam Sekolah di Yogyakarta Dipersingkat

Seluruh sekolah di Yogyakarta berencana mengurangi jam pelajaran selama Ramadan. Satu jam pelajaran semula berdurasi 45 menit menjadi 30 menit.

Liputan6.com, Yogyakarta: Seluruh sekolah di Yogyakarta akan mengurangi jam pelajaran selama puasa. Tujuannya demi memberi kesempatan kepada pelajar untuk menjalankan ibadah puasa lebih baik. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Daerah Istimewa Yogyakarta Syamsury, seperti dikutip ANTARA di Yogyakarta, Sabtu (15/8).

Syamsury menjelaskan, pihaknya akan memberikan surat mengenai kebijakan tersebut kepada semua sekolah di DIY. "Pengurangan jam pelajaran tersebut akan diatur melalui surat edaran dan segera diedarkan ke sekolah-sekolah sebagai pedoman mereka," ujarnya.

Meski jam pelajaran dikurangi, materi studi yang diberikan pada siswa tak berkurang tapi dipadatkan. Selain itu, pemerintah mengizinkan penyelenggaraan kegiatan keagamaan di sekolah-sekolah seperti tadarus, out bond, pesantren kilat, dan berbagai kegiatan keagamaan lain asal tidak mengganggu proses belajar-mengajar.

Pengurangan jam pelajaran adalah 15 menit per jam pelajaran. Menurut Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY Baskara Aji, jika biasanya satu jam belajar-mengajar berdurasi 45 menit, selama Ramadan menjadi 30 menit.

Peraturan pengurangan jam pelajaran juga diterapkan di sekolah nonmuslim. Syamsuri menambahkan, sekolah nonmuslim bisa juga melakukan kegiatan lain seperti pendalaman agama atau kitab suci.(YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.