Sukses

Presiden: Reformasi Adalah Perubahan dan Kesinambungan

Dalam pidato kenegaraannya di gedung DPR, Presiden Yudhoyono menyatakan reformasi yang berlangsung sejak 1999 adalah proses perubahan yang berkesinambungan.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, reformasi yang berlangsung sejak 1999 merupakan sebuah proses yang berkesinambungan sehingga agenda-agenda reformasi harus terus dijalankan. Hal itu dikatakan presiden dalam pidato kenegaraan berkaitan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64 di gedung DPR RI Jakarta, Jumat (14/8) pagi.

Kepala Negara menyatakan, pelaksanaan agenda reformasi tidak mudah dan kerap mendapat hambatan dan tantangan, namun demikian harus terus dijalankan bersama untuk mencapai kehidupan bernegara yang lebih baik. "Ingat, reformasi pada hakikatnya adalah perubahan dan kesinambungan, change and continuity," tegasnya seperti dikutip ANTARA.
 
Presiden Yudhoyono mengatakan, selama 10 tahun terakhir telah banyak agenda reformasi yang dijalankan, meski belum tuntas namun telah ada perubahan signifikan dalam kehidupan politik dalam negeri ke arah lebih baik. SBY menambahkan, juga telah dilakukan revisi berbagai undang-undang dan peraturan pemerintah agar sesuai dengan semangat dan cita-cita reformasi.

Sistem pemilu juga telah mengalami reformasi agar dapat memaksimalkan akuntabilitas wakil rakyat kepada rakyat yang diwakilinya. Di Indonesia, presiden dan wakil presiden, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota pun telah dipilih secara langsung oleh rakyat.

Menurut Presiden Yudhoyono ada dua hal penting yang memaknai era reformasi. Pertama, amandemen Undang Undang Dasar 1945 yang untuk pertama kali dihapuskannya dwifungsi ABRI.(VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.