Sukses

Pentagon Akan Buat Bom Penghancur Bunker

Amerika Serikat akan mempercepat rencana pembuatan bom penjebol bunker. Bom ini lebih kuat 10 kali dibanding jenis bom sebelumnya. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan serangan terhadap intalasi nuklir Korea Utara dan Iran.

Liputan6.com, Washington: Departemen Pertahanan Amerika Serikat Senin (3/8) menyatakan ingin mempercepat rencana produksi bom penjebol bunker yang sangat besar. Bom bernama  Massive Ordnance Penetrator (MOP) itu dianggap sebagai senjata potensial terhadap instalasi nuklir di Iran dan Korea Utara yang kebanyakan berada di bawah tanah. AS telah meminta kedua negara tersebut melepaskan senjata nuklir mereka, dan menolak mengenyampingkan  kemungkinan tindakan militer.

Pentagon telah meminta Kongres AS mengesahkan uang tambahan agar senjata penembus itu siap pada Juli 2010. "Departemen telah minta pemrograman kembali sekitar 68 juta dolar AS untuk memulai produksi beberapa MOP pada 2009," kata Juru Bicara Pentagon, Bryan Whitman seperti dilansir ANTARA.

MOP berbobot 30.000 pon (13.600 kilogram) dan mengandung 5.300 pon (2.400 kilogram) bahan peledak. Menurut Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Pentagon, MOP akan melepaskan kekuatan ledakan 10 kali lipat dari pendahulunya, BLU-109 yang mengandung 2.000 pon bahan peledak. Bahkan MOP sekitar sepertiga lebih berat dibanding bom GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast yang dijuluki "induk semua bom".

Dengan panjang 20 kaki (enam meter), MOP dirancang untuk menembus hingga 200 kaki (61 meter) di bawah tanah sebelum meledak. Senjata ini akan dilepas oleh pesawat Stealth B-2. Senjata ini dibuat oleh Boeing Co, dan dapat menjadi bom konvensional paling besar yang AS pernah gunakan. (DIO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini