Sukses

SBY Akan Hadiri Rapat Rekapitulasi KPU

Meski sakit, Presiden SBY direncanakan menghadiri undangan KPU saat pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara pilpres. Penjagaan di Kantor KPU makin ketat.

Liputan6.com, Jakarta: Polisi meningkatkan penjagaan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Untuk mencegah demonstrasi, polisi memasang kawat berduri di sekitar Kantor KPU. Pantauan SCTV, Sabtu (25/7) pagi, sejumlah polisi serta tentara berjaga-jaga di sekitar Kantor KPU.

Keamanan ditingkatkan karena rapat pleno mengenai hasil pemilu presiden digelar hari ini pukul 10.00 WIB. Kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono sepertinya tak akan mulus. Kubu Megawati Sukarnoputri-Prabowo Subianto serta Jusuf Kalla-Wiranto hampir dipastikan mengajukan gugatan terkait dugaan kecurangan.

Kubu Mega akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Dengan alasan tidak mau mengorbankan demokrasi, kubu JK juga mengambil sikap sama. MK mempersilakan pihak yang tak puas dengan hasil pilpres mengajukan gugatan. Gugatan harus masuk paling lambat 3 x 24 jam usai pengumuman KPU.

Sementara itu meski sakit, Presiden SBY direncanakan menghadiri undangan KPU saat pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara pilpres. Sementara itu JK-Wiranto direncanakan datang sebagai komitmen sportifitas pelaksanaan pilpres. Namun, kubu JK tidak akan menandatangani penetapan hasil rekapitulasi.

Sedangkan pasangan Megawati-Prabowo tidak akan hadir dan menandatangani pengumuman resmi KPU. Tim advokasi, Mega-Prabowo memutuskan mengambil jalur hukum ke MK terkait pelaksanaan pilpres karena ditemukan banyaknya pelanggaran selama proses pemilu.

Kendati ada pasangan capres-cawapres yang tak hadir saat penetapan hasil pilpres, hal itu dinilai KPU tak akan memengaruhi legitimasi hasilnya. KPU menambahkankan penetapan hasil pilpres hanya ditandatangani Ketua dan anggota KPU saja dan tidak ada tanda tangan capres-cawapres pilpres 2009.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.